Smart Mama Story: Traveling Saat Hamil

“Saya meluangkan waktu untuk traveling di trimester pertama kehamilan. Menurut teman – teman, saya tidak akan dapat menikmati momen tersebut karena morning sickness yang mengganggu. Awalnya saya pun berpikir demikian, tapi saya coba terus berpikir positif dan fokus pada hal – hal menarik yang akan saya temukan di tempat tujuan liburan. Hasilnya? Saya nggak mual – mual kok sepanjang 1 minggu perjalanan. ” – Jessica Tian, Mama dari Ariel (11 months). 

“Traveling selama hamil saya lakukan dengan menempuh perjalanan darat dari Jakarta menuju Cirebon. Tiba – tiba saya ingin sekali makan makanan khas Cirebon, lalu liburan direncanakan tanpa sengaja. Ide spontan seperti ini akan memberikan semangat sekaligus excitement yang luar biasa, lho! Saya ingat saat itu sedang hamil 7 bulan, mood saya yang sudah capek selama proses mengandung ini jadi segar kembali.” – Istie, Mama dari Tyna (2 yo). 

“Saat menjalani kehamilan kedua dan anak sulung saya masih balita, saya nekat mengungkapkan keinginan untuk traveling kepada suami. Lelah sekali rasanya, mengurus dan menjaga kehamilan dalam satu waktu. Akhirnya kami putuskan untuk meminta bantuan ibu mertua mengasuh Si Balita saat kami sedang bepergian. It was a short weekend getaway, saya meluangkan waktu menikmati segarnya udara kota Bogor. Menurut saya, penting untuk terus menjaga hubungan baik dengan keluarga besar dan berterus terang kepada pasangan akan hal yang kita butuhkan, supaya traveling bisa menjadi solusi bagi para calon mama untuk tetap menikmati momen kehamilannya.” – Dea Anggita, Mama dari Rangga (5 yo) & Lya (1 yo). 

Sharing cerita para mama diatas dapat menjadi pertimbangan untuk Anda yang sedang merencanakan liburan bersama keluarga ya, Mams. Dont forget to stay happy and overcome the negative thoughts about everything. Happy holidays! (Nathalie Indry /KR /Photo : Istockphoto.com)