Beauty & Style
Kulit Kering VS Dehidrasi
Banyak yang beranggapan bahwa kulit kering dan dehidrasi merupakan kondisi yang sama. Namun sebenarnya kedua masalah kulit ini berbeda. Baik dari tanda-tanda yang muncul serta dari faktor penyebab. Kulit kering merupakan jenis kulit yang bisa berasal dari faktor genetik. Sedangkan kulit dehidrasi bisa terjadi pada kulit berminyak maupun kombinasi sekalipun. Sebelum menentukan perawatan yang tepat sebaiknya kenali terlebih dahulu perbedaan kulit kering dan kulit dehidrasi berikut ini.
Kulit Kering
Kulit kering terjadi karena kurangnya minyak alami dibandingkan dengan jenis kulit normal. Penyebabnya bisa terjadi karena faktor genetik, perubahan usia maupun ketidakseimbangan hormon. Kulit kering akan semakin parah bila diikuti dengan pemakaian produk skincare dan kosmetik yang tidak sesuai di kulit. Seperti produk perawatan kulit yang kandungannya mudah sekali menyerap minyak alami pada kulit.
Lakukan perawatan :
Kulit kering juga memiliki pori-pori kecil dan terkadang kulit terasa kaku. Bila berlangsung terus menerus membuat kulit gatal, kemerahan, kusam, dan pecah-pecah. Solusinya kamu bisa menggunakan pelembap dua kali sehari. Pelembap bisa menggantikan air untuk menghindari kerusakan kulit terutama saat siang hari akibat sinar matahari. Fokuskan pemakaian pelembap pada daerah yang mudah sekali kering seperti sekitar mata dan bibir. Gunakan krim mata untuk area mata dan lip balm untuk menjaga kelembaban bibir. Selain itu pilih juga produk pelembap wajah yang direkomendasikan khusus untuk kulit kering.
Kulit Dehidrasi
Berbeda dengan kulit kering, kulit dehidrasi sifatnya hanya sementara. Penyebabnya bisa terjadi karena kekurangan cairan. Masalah kulit ini juga bisa terjadi pada pemilik kulit kering, berminyak maupun kombinasi. Misalnya saat seseorang memiliki jerawat pada T-zone yang tak kunjung sembuh. Hal ini menjadi salah satu tanda bahwa kulit mengalami dehidrasi. Sehingga memicu area tersebut untuk terus memproduksi minyak. Ciri-cirinya kulit berminyak sekalipun akan terasa seperti tertarik, wajah tampak kusam, gatal bahkan garis-garis halus tampak terlihat. Efek yang ditimbulkan memang hampir sama dengan kulit kering. Namun kedua masalah ini bila berlangsung terus menerus bisa menimbulkan sensitivitas kulit.
Mengatasi Kulit Dehidrasi
Tak hanya kondisi iklim, berada di ruangan AC terlalu lama membuat kulit kerap mengalami dehidrasi. Untuk itu konsumsi air putih 8 gelas per hari sangat penting. Imbangi juga dengan konsumsi buah dan sayuran yang memiliki kadar air tinggi. Untuk penanganan secara instan bisa menyemportkan facial spray sesering mungkin. Bila kulit dehidrasi hindari pemakaian produk kosmetik yang berbahan keras dan mengandung alkohol tinggi. (Yosi Avianti/Photo : Istockphoto.com)