Health
Teliti Membaca Petunjuk Kemasan Makanan
Untuk Si Kecil, upaya hidup sehat bisa dimulai dari pemilihan makanan yang tepat, ya, Mamas. Salah satu hal yang sering dilewatkan adalah membaca label produk makanan dan minuman pada kemasan. Mungkin hal ini sering dianggap hal sepele, padahal informasi pada label makanan sering penting untuk mengetahui kandungan yang tepat untuk dikonsumsi.
Berikut, adalah beberapa hal yang bisa menjadi pertimbangan dan petunjuk untuk melihat komposisi makanan yang terdapat di dalam produk.
1.Jumlah Kalori. Pastikan camilan sekitar 20 persen dari kalori yang dibutuhkan dalam sehari. Untuk anak aktif umur lima tahun, yang butuh sekitar 1.400 kalori, itu berarti hanya boleh 280 kalori dari camilan; sedangkan si dua tahun butuh 1.000 kalori, sehingga total camilan hariannya hanya 200 kalori. Aturan yang ampuh buat anak-anak: Jaga agar camilan sekitar 100 kalori saja. Waspadai makanan yang mengklaim rendah kalori, namun sebenarnya tidak. Misalnya, di label tertulis ‘less sugar’, tapi bisa saja berlimpahan kalori.
2.Trans Fat. Banyak produsen keripik, cookies, dan camilan lain yang mengolah kembali produknya dengan minyak yang lebih sehat. Cari label bertuliskan ‘no trans fat’ serta produk yang mengandung tidak lebih dari 10 persen dari kalorinya dari lemak jenuh.
3.Whole Grains. Bila bahan utamanya tepung putih atau wheat, ini berarti makanan itu bukannya sumber whole grains yang oke. Serat bisa jadi indikator: Bila tidak ada serat dalam camilan, atau hanya sekitar satu gram, ini berarti jumlah whole grains sangat minim.
4.Gula. Diet paling sehat untuk anak bila tambahan gula tidak lebih dari 10 persen kalori. Untuk si lima tahun, asupan 140 kalori berlaku sepanjang hari; untuk si dua tahun sekitar 100 kalori. Bila gula (sering disebut high-fructose corn syrup, dextrose, sucrose atau nama lain berakhiran ‘ose’) tertulis sebagai salah satu dari beberapa bahan utama, ini bukan pilihan paling sehat untuk anak. (Yosi Avianti/Photo : Various)