Parenting
Smart Mama Story: Membangun Kebiasaan Membaca Ala Nila Tanzil
Menyadari pentingnya kebiasaan membaca dan manfaatnya bagi anak – anak adalah alasan utama bagi Nila Tanzil, mama dari Sienna (almost 2 yo) membangun rumah baca bertajuk “Taman Bacaan Pelangi” di daerah pelosok Indonesia Timur. Pertama kali didirikan di Flores, Nusa Tenggara Timur, keberadaan taman bacaan kini telah berkembang menjadi 39 perpustakaan yang tersebar di 15 pulau di Indonesia dengan lebih dari 85.000 koleksi buku. Tentu bukanlah sebuah langkah mudah, Nila meninggalkan comfort zone saat menduduki posisi penting di berbagai perusahaan multinasional demi mengejar cita – citanya: Memberikan akses buku bagi seluruh anak – anak di Indonesia. Hal yang sama diajarkan Nila kepada putri kecilnya, Sienna.
Ditemui saat peluncuran bukunya, “Lembar – Lembar Pelangi” di kawasan Jakarta Selatan, 6 Oktober 2016 lalu, Nila mengaku sudah sering mengajak putrinya traveling sekaligus memperkenalkan aktivitas sosialnya bersama tim Taman Bacaan Pelangi, “Sejak usianya 3 bulan, saya bahkan sudah mengajaknya bepergian melalui jalan darat, laut, maupun udara. Sampai saat ini saja, Sienna sudah pernah mengunjungi Flores sebanyak 8 kali. Saya dan suami memang selalu ingin mendekatkannya dengan aktivitas keseharian kami, dan memberikan akses sebesar – besarnya pada buku dan lingkungan sekitar,” ujarnya. Melalui buku ini, Nila mengaku ingin mengajak siapapun untuk lebih mengenal kondisi real anak – anak Indonesia, khususnya yang tinggal di wilayah bagian timur. Betapa mereka tumbuh dengan potensi besar yang dimiliki, namun terhalang oleh fasilitas dan akses terhadap jendela dunia, yaitu buku. “Dengan memberikan akses yang lebih baik ke buku – buku anak berkualitas, mereka seperti mendapat jendela ke mimpi – mimpi mereka. Karena saya percaya, buku dapat menginspirasi anak – anak untuk berani bermimpi lebih besar dan mewujudkannya. Melalui “Lembar – Lembar Pelangi”, saya sekaligus ingin mengajak para pembaca untuk berdonasi buku, baik melalui pembelian maupun Taman Bacaan Pelangi. Pekerjaan rumah kita masih banyak, sehingga penting bagi kita untuk saling membantu mewujudkan lingkungan sadar baca,” tambah Nila.
Menariknya nih, Mams. Nila bahkan mengaku sudah memperkenalkan kebiasaan membaca kepada putrinya sejak berusia 2 bulan. Menurut Jim Trelease, penulis buku “Read Aloud Handbook”, kebiasaan membaca buku sebenarnya memang sudah bisa diperkenalkan oleh orangtua sejak bayi lahir. Selain akan memperkuat bonding, rutin membacakan buku bagi bayi akan memiliki banyak manfaat, diantaranya merangsang memori dan daya imajinasi, memperkaya kosakata, hingga meningkatkan kemampuan bicara. Yuk, tumbuhkan minat membaca kepada Si Kecil sejak dini melalui berbagai cara yang menyenangkan. Kebiasaan mama Nila diatas juga bisa Anda coba di rumah, let’s start today!