Career
Ternyata, Cerdas Saja Tak Cukup untuk Meraih Kesuksesan
Ketika pertama kali Anda melamar suatu pekerjaan, seringkali nilai akademis masih menjadi salah satu syarat untuk memenuhi kualifikasi. Padahal, menurut sebuah studi yang dilakukan oleh Standford University, disebutkan kalau justru perilakulah yang jadi kunci sukses seseorang di perusahaan tempat Anda bekerja.
Carol Dweck yang berperan sebagai ketua peneliti, mengatakan bahwa perilaku positif dan sifat ringan tangan dapat memperbesar peluang karyawan dalam memperoleh promosi jabatan, ketimbang kecerdasan otaknya saja.
Dweck yang berprofesi sebagai psikolog berpengalaman ini, telah menghabiskan banyak waktu untuk meneliti hubungan antara perilaku dan tingkat kecerdasan seseorang. Dari sini ia berhasil mengkategorikan dua tipe karyawan, yakni pola pikir tetap atau fixed mindset dan pola pikir berkembang atau growth mindset.
Dan orang dengan tingkat kecerdasan yang tinggi, biasanya memiliki pola pikir tetap. “Pola pikir tetap membuat seseorang yakin bahwa ia adalah ia dan itu tak bisa berubah. Sifat ini bisa menimbulkan masalah ketika ia menghadapi konflik di luar batas kemampuannya. Mereka jadi mudah merasa depresi dan putus asa,” terang Dweck.
Sedangkan orang yang memiliki pola pikir berkembang, cenderung lebih kreatif dalam mencari solusi, meskipun tingkat kecerdasannya biasa-biasa saja. “Orang yang memiliki pola pikir berkembang memiliki perilaku supel dan tidak kaku. Selain itu, mereka juga menyukai tantangan dan memandangnya sebagai peluang untuk menjadi lebih baik,” tambahnya.
Jadi, menurut Dweck, karyawan dengan pola pikir berkembang, menyadari bahwa untuk meraih kesuksesan harus melalui kerja keras. Hal itu kemudian membuat mereka tidak segan untuk bertanya dan mau terus belajar untuk mengembangkan dirinya. Sehingga, kecerdasan saja tak dapat mendongkrak karier Anda, Mamas. Melainkan, perilaku dan keinginan untuk terus berkembanglah yang jadi pendukung Anda dalam meraih kesuksesan. (Tammy Febriani/KR/Photo: Istockphoto.com)