Health

Yang Perlu Diketahui Tentang Bed Rest

By  | 

Meski tergolong jarang, namun beberapa kasus kehamilan disarankan oleh dokter untuk bed rest, yakni istirahat total tanpa diperbolehkan untuk turun dari tempat tidur selama beberapa lama hingga kondisi Anda dinyatakan normal kembali. Untuk mengetahui lebih jauh seputar bed rest, yuk simak pembahasan berikut.

Mengapa Direkomendasikan?
Bed rest direkomendasikan bagi mamas to be yang mengalamai komplikasi seperti preeklamsia, placenta previa, antepartum bleeding, kehamilan kembar yang bermasalah, tekanan darah tinggi, serta intrauterine growth restrinction atau kurangnya berat badan janin. Biasanya kondisi tersebut berhubungan erat dengan kegiatan yang dilakukan oleh calon mama.
Nah, dalam kondisi seperti ini para ahli berpendapat bahwa mengurangi aktivitas dapat menyelamatkan Si Janin juga mamas to be dari keguguran atau komplikasi lain yang berbahaya.
Meski begitu, hingga kini belum dapat dibuktikan apakah benar bed rest adalah yang terbaik. Karena bed rest sendiri juga bukannya tidak memiliki risiko lho, contohnya dapat menyebabkan naiknya aliran darah dari kaki menuju paru-paru.

Risiko Bed Rest
Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, meski bed rest dianjurkan untuk kondisi kehamilan tertentu, tetap saja hal ini memiliki risiko bagi kehamilan. Diantaranya adalah meningkatnya risiko pembekuan darah juga berkurangnya kekuatan otot dan tulang Anda, juga pulmonary embolism.
Selain itu, ternyata bed rest juga memengaruhi kondisi psikologis calon mama. Wanita hamil yang harus bed rest kerap merasa sedih dan cemas, apalagi jika ia harus dirawat di rumah sakit. Rasa stres akan menghampiri akibat harus terpisah dari orang-orang tercinta.

Alternatif Bed Rest
Mengingat bed rest juga memiliki risiko serius, para ahli kini memilih untuk menyarankan agar wanita hamil yang bermasalah untuk menghentikan aktivitas mereka yang dirasa terlalu berat. Contohnya berolahraga atau berbelanja groceries, selebihnya ada baiknya calon mama beraktivitas seperti biasa dan relaks juga positive thinking. (Karmenita Ridwan/Photo: Istockphoto.com)

Shares