Finance
Smart Mama Story: Mengenal Bisnis Franchise Bersama Nilamsari
By Nathalie Indry |
Mams, Anda pasti sudah mengenal produk Kebab Turki Baba Rafi dan kerajaan bisnisnya Baba Rafi Enterprise, ya. Kini setelah 14 tahun beroperasi, bisnis yang berorientasi pada sistem franchise produk makanan siap saji, katering, frozen food dan kios makan ini telah berkembang menjadi 1.200 outlet dan berkespansi ke lebih dari 8 negara di dunia, termasuk Belanda, China, Singapore dan Malaysia. Yuk kenali lebih dalam bisnis franchise bersama mama dari tiga orang anak Rafi, Reva dan Ready – Nilamsari Setiono, yang merupakan Founder sekaligus Marketing Director dari Kerajaan Kebab Turki Baba Rafi. Ternyata, bisnis sukses kebab ini berawal dari satu langkah kecil membuka gerobak burger di Surabaya, lho! Simak obrolan Smart Mama dengan Mama Nilam berikut ini.
“Whatever Excites You, Go Do It.”
Setelah kepulangan saya dan suami untuk berlibur dari Qatar, ide untuk menjalankan bisnis makanan yang berorientasi pada konsep kios dan kebab yang terinspirasi dari makanan khas Timur Tengah itu semakin kuat. Belajar dari kegagalan membagun bisnis burger di kota kelahiran kami, Surabaya, kami pun bertekad mem-branding 6 gerobak burger yang sudah tidak terpakai menjadi gerobak Kebab Turki Baba Rafi.
Selalu Belajar dari Pengalaman
Setelah melewati proses trial & error yang cukup panjang dan melelahkan (termasuk tertipu karyawan sampai 60 juta, kendala operasional & produksi) akhirnya usaha ini membuahkan hasil. Dalam kurun waktu 1 minggu pertama, kami bisa meraup omset sebesar 1,2 juta rupiah per harinya dan terus naik hingga memiliki lebih dari 20 outlet. Dari pengalaman menjalankan bisnis franchise ini, ada hal yang dapat kami pelajari: jangan hanya berfokus pada penambahan jumlah outlet, tetapi bangunlah sistem dan standardisasi kualitas produk dan pelayanan untuk kepuasan pelanggan.
Sebetulnya, Apa Sih Franchise Itu?
Juga dikenal sebagai sistem ‘waralaba’, franchise merupakan duplikasi usaha yang sudah sukses untuk dikembangkan oleh pihak lain atau pihak ketiga. Dapat juga didefinisikan sebagai pemberian hak kepada pihak lain untuk memiliki dan menjalankan usaha yang telah terbukti sukses itu.
Apa saja yang harus mamas ketahui sebelum membangun bisnis Franchise?
1. Ikuti pelatihan franchise yang dibuat oleh Kementrian Perdagangan; pendaftarannya gratis, kok.
2. Daftarkan hak kekayaan intelektual dari merk dagang yang Anda punya, biayanya sekitar Rp 600.000 untuk menghindari duplikasi brand yang dapat berujung pada persaingan bisnis yang tidak sehat.
3. Maintain outlet sebanyak minimal 3 untuk membuat sistem pengelolaan bisnis yang baik, setelah itu baru bisa diwaralabakan untuk memperkecil risiko kerugian.
4. Memiliki Surat Tanda Pendaftaran Waralaba yang bisa didapatkan melalui Kementrian Perdagangan.
Apa saja problem yang biasa ditemui saat membangun bisnis ini?
Biasanya, Franchisor (istilah untuk si pemberi waralaba) berpikir pendek untuk menjual bisnis franchisenya dengan harga murah dan tidak menyertakan budget sistem bisnis, team management & SDM yang telah berjalan dengan baik. Kerugian yang dapat ditimbulkan adalah penurunan kualitas produksi dan bisnis Franchisee (Istilah untuk si penerima waralaba) serta mandeknya permintaan penjualan sistem franchise.
Berapa lama Return on Investmentnya?
Biasanya ROI maksimum adalah setengah kali dari masa kerjasama. Diharapkan supaya setengah tahun masa kerjasama sisanya, Franchisee bisa menikmati keuntungan dari investasinya.
Nilam juga mengemukakan bahwa bisnis yang cocok untuk diwaralabakan tidak hanya makanan kok, Mams. Bisnis apapun yang tidak terlalu rumit dan bukan bisnis musiman bisa diusahakan untuk dikembangkan melalui konsep ini. Yang pasti, jika ingin mensukseskan usaha franchise, mamas wajib menjalin komunikasi yang baik dengan para Franchisee untuk selalu berorientasi mengembangkan bisnis, tidak semata – mata mencari keuntungan dalam waktu singkat. Thanks for sharing, Mama Nilam, build your network and grow your business, Mamas!
Untuk informasi, berikut beberapa istilah bisnis Franchise yang situlsikan Nilamsari melalui bukunya ‘Womenpreneur’:
Franchisor – Pemberi Waralaba.
Franchisee – Penerima Waralaba.
Master Franchisee – Penerima waralaba dalam wilayah tertentu. Misal: Bali/Semarang. Boleh sub franchising atau menjual Franchisee di area teritorinya.
Franchisee fee – Biaya pembelian hak franchise untuk waktu tertentu, biasanya 5 atau 7 tahun.
Royalti fee – Biaya maintanance dan pengembangan merek oleh Franchisor. Jumlahnya adalah persentase dari omset bulanan Franchisee misalnya 5 atau 7% dari omset dan harus dibayarkan per bulan.
Advertising fee – Biaya kontribusi bagi kegiatan nasional marketing yang akan dilakukan oleh Franchisee untuk menaikkan brand atau sales, biasanya sekitar 2% atau kesepakatan kedua belah pihak. (Nathalie Indry/KR/Photo: Dok. Nilamsari Setiono)
← Previous Story Dukung Tumbuh Kembang Anak Melalui Daycare Unilever
You may also like...
Latest News
-
Tammy Febriani | 12 November 2024
Minum Susu Saat Sarapan Terbukti Dapat Mendukung Asupan Mikronutrien pada Anak
Di Indonesia, hanya 32% anak berusia 2 hingga 12 tahun yang mengkonsumsi sarapan yang memadai. Padahal, sarapan dapat...
-
Tammy Febriani | 6 November 2024
Satu-Satunya di Indonesia, Teknologi Gigi Palsu Sehari Jadi Hadir di Djani Dental Studio
Gigi palsu bisa jadi pilihan untuk menggantikan gigi yang hilang. Tak hanya untuk estetika, namun gigi palsu juga...
-
Tammy Febriani | 31 October 2024
Dino Roar Halloween Adventure: Petualangan Edukatif dan Seru untuk Keluarga di Mall Central Park!
Dino Roar Halloween Adventure, festival dinosaurus outdoor terbesar dan pertama di Jakarta, siap menyambut Si Kecil di Tribeca...
-
Tammy Febriani | 31 October 2024
Hashtag #WhatRemains Grant Thornton Indonesia Untuk Galakan Pemakaian Produk Perawatan Pribadi secara Bijak
Beberapa hari lalu Grant Thornton Indonesia kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung keberlanjutan lingkungan melalui kegiatan CSR bertajuk #WhatRemains....
-
Karmenita Ridwan | 19 October 2024
Jakarta Family Walk: Jalan Sehat Bersama Keluarga!
Mams, Jakarta Family Walk, Jalan sehat bersama keluarga pertama yang mengutamakan bonding keluarga pasca Pandemic Covid 19 kembali...
Tags
baby
beauty
Career
celebrity
Celebrity mom
Couple
editorspick
education
family
fashion
Finance
food
Health
home
husband
interior
interior design
karir
kehamilan
kesehatan
keuangan
kid
kids
life
Me Time
Mind
parenting
pleasure
pregnancy
pregnancy health
Pregnant
product
Q&A
recipe
Relationship
resep
review
self
sex
smartmamaquiz
smart mama story
style
Tip
toddler
whatshot