Mind
Mengapa Anda Tidak Perlu Merasa Bersalah Melahirkan dengan Cara Caesar?
Mamas to be, idealnya seorang mama memang melahirkan dengan cara natural, yakni melalui proses kelahiran spontan atau normal. Bagi sebagian orang, proses persalinan dengan cara normal membuat Sang Mama merasa menjadi mama sejati. Namun benarkah melahirkan Si Kecil melalui operasi Caesar menjadikan Anda bukan wanita sejati? Tentu saja tidak Mams, mengapa demikian?
Mama Diane Debrovner, seorang Deputy Editor dari parents.com juga mama dari dua anak yang melahirkan anak pertamanya melalui proses operasi Caesar mengungkap mengapa ia memilih melahirkan dengan cara tersebut. Saat itu, Sang Putri Pertama yang masih di dalam kandungan terlambat lahir hingga dua minggu dari tanggal perkiraan hari lahir. Ketika diperiksa, terlihat bahwa detak jantung bayi Diane mulai melemah dan ia terlilit tali pusar hingga tiga lilitan. Tak ada jalan lain, Diane harus menyelamatkan Sang Bayi dengan segera menjalani operasi Caesar, dan putri pertamanya tersebut lahir dengan selamat.
Sementara Mama Nathalie Indry, Social Media Strategist smartmama.com telah mengetahui ia akan melahirkan Sang Bayi dengan cara operasi Caesar sejak usia kandungannya mencapai lima bulan. Pasalnya, saat itu air ketuban Indry mengalami perembesan yang menuntutnya untuk bedrest hingga Sang Bayi cukup umur untuk dilahirkan. Ia pun mengikuti saran dokter untuk beristirahat total guna mencegah goresan penyebab rembesnya air ketuban semakin besar, serta mengonsumi banyak air putih sebagai pengganti cairan yang keluar. Memasuki bulan ke sembilan, dokter pun langsung meminta Indry untuk melahirkan putri pertamanya dengan cara operasi Caesar.
Mama Dieta Amalia, seorang Finance Staff di Price Waterhouse Coopers juga mengalami perjalanan panjang hingga ia melahirkan Sang Bayi dengan selamat melalui operasi Caesar. Di trimester kedua, Dieta harus mengalami pengikatan mulut rahim akibat pembukaan dini yang dialaminya. Menjelang tanggal perkiraan lahir, ia justru tidak kunjung mengalami pembukaan dan air ketubannya sudah mulai hijau. Akhirnya, dokter pun berinisiatif untuk segera melakukan operasi Caesar.
Nah berkaca dari semua pengalaman smart mama di atas, rasanya tidak perlu ya Anda merasa bersalah melahirkan dengan cara operasi Caesar, karena hal tersebut dilakukan justru untuk menyelamatkan Sang Bayi. Apapun cara yang Anda tempuh untuk melahirkan atau memiliki seorang anak tidak dapat menentukan apakah Anda seorang mama yang baik atau tidak. Besarnya kasih sayang dan pengorbanan Anda dalam mendidik dan membesarkannya mungkin lebih tepat dalam menentukan seorang mama seperti apakah Anda. (Karmenita Ridwan/Photo; Istockphoto.com)