Q&A: Saat Calon Mama Bekerja Tak Dapat Kesempatan Promosi

Q: Saya sudah empat tahun bekerja di perusahaan yang bergerak di bidang transportasi. Beberapa bulan lalu sebelum saya hamil, Sang Big Boss mengatakan kalau saya berkesempatan naik jabatan menjadi marketing manager. Namun sayangnya, ternyata apa yang ia katakan itu tak menjadi kenyataan. Ia lebih memilih orang lain untuk menempati posisi tersebut dibandingkan saya yang sedang hamil. Tentu saja saya kecewa dan bertanya langsung padanya apa yang jadi alasannya. Ternyata kehamilan sayalah yang jadi alasan. Terus terang, saya tak menyangka kalau kehamilan bisa menghalangi prestasi kerja seseorang. Apakah hal seperti ini lazim terjadi pada ibu hamil bekerja?

A: Diskriminasi pada ibu hamil bekerja memang kerap terjadi, Mams to be. Pemikiran bahwa wanita hamil jadi lebih lemah dan tak produktiflah yang jadi penyebabnya.

Tentunya hal yang Anda hadapi ini sangat mengecewakan ya. Anda harus kehilangan kesempatan naik jabatan karena hamil. Namun daripada terus bersedih, lebih baik Anda ambil segi positifnya saja Mams to be, seperti:

1. Bila Anda naik jabatan, otomatis Anda akan jauh lebih sibuk dibandingkan saat ini. Kehamilan dan kesibukan akan membuat Anda sangat kelelahan.
2. Banyak hal baru yang harus Anda pelajari saat menduduki jabatan baru tersebut. Dan Anda tak punya banyak waktu mempelajarinya karena Anda sebentar lagi sudah harus mengambil cuti melahirkan.
3. Tanggung jawab besar yang dipikul tentunya akan membuat Anda jadi jauh lebih sibuk. Dan beberapa bulan kedepan, saat bayi Anda lahir dan cuti usai, maka Anda akan langsung disibukkan dengan kegiatan kantor yang membuat Anda mungkin pulang lebih malam, sedangkan Si Bayi sudah menanti di rumah.

Jadi, selalu ambil sisi positif dari setiap kegagalan ya, Mams to be. Dengan begitu, Anda takkan terlalu bersedih lagi, dan bisa mulai berpikir jernih mengatur strategi baru untuk karier lebih cemerlang setelah Anda melahirkan nanti. (Tammy Febriani/LD/Photo: Istockphoto.com)