Health
Kenali Fimosis pada Balita Laki-laki
Belakangan ini, kita sering mendengar cerita mengenai balita laki-laki yang harus disunat akibat penyakit yang diderita pada bagian alat vitalnya. Salah satunya , keponakan dari salah satu tim Smart Mama yang harus disunat di usia 2,5 tahun. Nah penyakit satu ini dikenal dengan nama fimosis. Untuk mengetahui lebih lanjut seputar penyakit yang kerap menyerang balita laki-laki tersebut, yuk ikuti pembahasan berikut.
Apa itu Fimosis?
Fimosis adalah suatu kondisi di mana preputium atau kulit penis melekat pada kepala penis sehingga menyebabkan air seni tersumbat. Hal ini dapat menyebabkan anak kesulitan serta merasa sakit saat akan buang air kecil. Fimosis ini kerap dialami sebagian besar bayi yang baru lahir, namun seiring bertambahnya usia Si Kecil, idealnya lekatan tersebut akan terlepas dengan sendirinya sehingga Si Kecil tidak merasa kesulitan untuk buang air kecil. Sayangnya, pada beberapa anak, lekatan tersebut terus menerus terjadi meskipun ia sudah beranjak hingga usia tiga tahun.
Gejala Kelainan Fimosis
- Si Kecil kesulitan buang air kecil hingga kesakitan.
- Akibat air seni tertahan, kulup atau preputium kerap seperti menggelembung.
- Infeksi pada kulup penis, hingga menyebabkan demam.
Haruskah Disunat?
Salah satu cara mengatasi kelainan fimosis yang dianggap ampuh adalah sunat atau sirkumsisi. Namun adakah jalan lain selain sunat mengingat usia anak yang masih sangat kecil? Sebenarnya ada beberapa cara yang dapat dilakukan, yakni menjaga kebersihan area penis, serta pengobatan dengan konsumsi antibiotic, harapannya agar kulit penis akan terlepas sendirinya. Tetapi apabila cara-cara tersebut tidak berhasil, sebaiknya dilakukan sunat, lihat sisi positifnya Mams, jika disunat sejak dini, Si Kecil tidak terlalu merasakan sakit atau ketakutan seperti disunat kala ia sudah tumbuh besar. (Karmenita Ridwan/LD/Photo: istockphoto.com)