Education
Haruskah Balita Belajar Calistung?
Ingin Si Kecil bisa cepat membaca, menulis, dan berhitung? Bisa, Mams, tapi sebaiknya Anda tak memaksanya dan sesuaikan dengan usia Si Kecil, ya. Pasalnya tahapan perkembangan kemampuan membaca, menulis, dan berhitung (calistung) bukanlah keterampilan yang dapat begitu saja dikuasai anak- anak pada umumnya. Di sekolah ia akan diberi tahapan keterampilan yang harus dimiliki Si Kecil, sampai akhirnya ia bisa membaca, menulis, dan berhitung.
Pada usia dua tahun, saat memasuki kelas toddler Si Kecil akan diajarkan bagaimana cara bersosialisasi, bermain, dan bernyanyi. Memasuki usia tiga tahun, anak diperkenalkan mengenal warna, angka 1–10, hingga memahami berbagai bentuk seperti segitiga, kotak, lingkaran, dan lainnya. Memasuki TK, anak mulai belajar tentang nama kendaraan transportasi, mengenal bagian tubuh, dan lainnya. Setahun kemudian, memasuki TK B, metode belajar tidak jauh dengan TK A, namun dengan tingkat kesulitan berbeda.
Jadi, anak usia 0–6 tahun ini diajarkan bermain dengan teman-temannya untuk bersosialisasi supaya tidak menjadi anak pemalu, dan memiliki banyak teman. Jika masa keemasan anak ini sudah dilewati, barulah masuk pada tahap perkembangan kemampuan calistung, yaitu:
1.Membaca
Melihat gambar adalah bentuk membaca yang paling sederhana, sejak usia 3–5 tahun pun, anak diharapkan sudah memiliki ketertarikan pada gambar, simbol, dan logo yang ada di sekitarnya. Pada usia 4–6 tahun, anak baru mulai diharapkan mampu membaca gambar, simbol, dan logo. Misalnya melihat gambar Colonel Anderson ia akan membaca Kentucky atau melihat logo supermarket ia sudah bisa mengenalinya.
2.Menulis
Jauh sebelum anak bisa memegang pensil dengan baik, ia perlu belajar menjumput (memegang benda dengan telunjuk dan ibu jari). Selain belajar di sekolah, sebagai orangtua Anda bisa melatihnya di rumah. Sehingga lama kelamaan Si Kecil akan lancar dalam menulis huruf maupun angka.
3.Berhitung
Anak perlu memahami konsep berhitung bahwa satu untuk satu benda. Jadi sebelum mengajar berhitung satu-dua-tiga, ajarkan Si Kecil membagikan satu benda untuk satu orang atau satu benda ke dalam satu lubang, misalnya dengan menggunakan congklak. Jika Anda tertarik memberinya les calistung, sebaiknya jangan diberikan kepada anak di bawah usia enam tahun. Karena pada saat usia tersebut anak baru mencapai kematangan sensorik dan motorik.
Lihat kisaran usianya, jangan memaksa belajar membaca terlalu dini. Apabila dipaksakan untuk membaca dan menulis anak akan memiliki pengalaman tak menyenangkan serta muncul penolakan. Namun, saran ini tidak berlaku untuk anak-anak yang memang memiliki ketertarikan membaca dan menulis yang sangat tinggi. Apabila anak sudah sangat tertarik, Anda memberi les calistung. Sebelum ikut les, perhatikan cara pengajarannya. Jangan sampai setelah les, minat membaca, menulis, dan berhitung anak malah menurun ya. (Yosi Avianti/LD/Photo: Istockphoto.com)