Menjelajah Filosofi Batu di Dago

Bandung merupakan tujuan wisata akhir pekan bagi banyak keluarga di Jakarta dan sekitarnya. Tapi, tempat satu ini mungkin belum pernah Anda datangi bersama Si Kecil nih, Mamas. Di tempat bernama Wot Batu ini, Anda bisa melihat keindahan batu hasil karya seniman Sunaryo di daerah Dago Pakar Timur, Bandung.  Selintas saat melewati area Wot Batu kesannya hanyalah tembok besar yang tertutup. Terkesan dingin dan tidak ada kehidupan. Filosofi tembok besar itu seperti sebuah pemisah antara dua realitas. Seperti pepatah mengatakan, “Jangan pernah lihat sesuatu hanya dari sampulnya saja”.

Tapi, Mams, jangan berhenti di situ, lanjutkan kembali langkah kaki Anda  dan temukan keindahan alam yang indah memukau! Di balik setiap pintu yang tertutup akan selalu ada keindahan. Saatnya memasuki sebuah lorong di balik tembok angkuh. Lorong ini menceritakan, bahwa segala kesulitan yang dihadapi pasti selalu ada kemudahan.

Sesaat setelah melewati lorong sempit itu, tiba-tiba Anda seperti memasuki sebuah alam yang membuat Anda takjub akan alam semesta. Bebatuan besar bertebaran, diatur sedemikian rupa sehingga membuat pikiran Anda melayang, dan lalu tertegun sejenak. Betapa indah dan luar biasanya tempat ini!

Tempat yang berarti jembatan ini memberikan berbagai persepsi tentang semesta. Mengapa batu? Karena sejak zaman dahulu batu-batu diperlukan sebagai sarana mediasi yang menampung kehendak manusia dalam berkomunikasi dengan semesta. Batu menjadi wahana spiritual manusia yang sangat penting. Namun, di tengah kerasnya bebatuan terdapat nuansa keseimbangan yang juga menjadi tema yang ingin ditawarkan kepada para pengunjungnya. Sebuah monumen batu yang dibuat bersusun-susun dengan filosofi yang berbeda.

Pesan yang diberikan usai mengunjungi Wot Batu adalah, jika hidup tak dibarengi keseimbangan, maka segala upaya kerja keras hanya akan menjadi sia-sia. Selamat menjelajah bersama Si Kecil ya, Mams.(Yosi Avianti/LD/Photo: Dok.Smart Mama)