Career
Trik Bekerja Multitasking
By Karmenita Ridwan |
Memang benar saat direkrut oleh sebuah perusahaan Anda akan menjabat di posisi tertentu dengan job description yang sudah jelas. Namun terkadang pada praktiknya, Anda juga mengerjakan hal-hal lain. Dan selama hal tersebut masih berkaitan dengan lingkup pekerjaan, banyak karyawan memilih untuk menerima selama ia sanggup. Apalagi jika posisi Anda sudah di level top management, tentu saja selain main job banyak hal lain yang harus Anda kerjakan. Belum lagi sebagai seorang mama, Anda harus fokus juga dalam mengurus keluarga. Agar Anda tetap bekerja secara maksimal, profesional dan efektif, simak trik dari Smart Mama berikut.
- Scheduling. Kunci dari keberhasilan multitasking adalah kemampuan Anda mengatur jadwal pekerjaan. Buatlah jadwal mingguan secara rapi dan jelas. Meskipun ada perubahan, paling tidak Anda sudah menyusun jadwal secara garis besar selama seminggu sehingga setiap hari, Anda sudah tahu apa saja yang harus dilakukan.
- Tentukan prioritas. Sambil membuat jadwal, Anda tentunya harus membuat skala prioritas yang mana yang harus dikerjakan terlebih dahulu. Tentukan daftar pekerjaan mulai dari yang paling penting yakni main job Anda hingga yang tidak.
- Buat rencana ke depan. Setelah jadwal Anda lengkap, Anda juga wajib membuat beberapa rencana alternatif karena pada praktiknya tentu saja jadwal dan prioritas yang telah Anda susun dapat berubah sewaktu-waktu.
- Delegasi pekerjaan. Banyak yang bilang terlalu multitasking justru akan membuat segalanya jadi berantakan. Oleh karena itu, sebisa mungkin delegasikan beberapa pekerjaan dengan tim yang Anda anggap kompeten. Namun tentu saja Anda harus tetap melakukan supervisi.
- Masukkan keperluan keluarga dalam jadwal dan skala prioritas Anda. Sebagai mama, Anda juga memiliki urusan dan keperluan yang menyangkut keluarga. Selain mencegah risiko lupa terima rapor atau datang ke pertandingan olahraga Si Kecil, Anda juga dapat menentukan prioritas yang lebih penting. Misalnya, Anda ada acara kantor di akhir minggu, namun di saat yang sama anak Anda ada performance, nah di sini Anda dapat menentukan prioritas juga manajemen waktu.
- Boleh menolak tugas tambahan, jika tugas yang diberikan betul-betul di luar bidang dan kapabilitas Anda atau tugas yang diberikan menyerap seluruh tenaga dan waktu sampai Anda kelelahan, serta tidak memiliki waktu lagi untuk diri sendiri juga keluarga. (Karmenita Ridwan/LD/Photo: istockphoto.
com)
← Previous Story Kenali Suami Otoriter dan Cara Menghadapinya
Next Story → Inspirasi Rumah dari IKEA