Mind
Bila Anda Harus Bedrest, Apa yang Harus Dilakukan?
Banyak hal yang bisa menyebabkan seorang wanita hamil disarankan bedrest oleh dokter. Salah seorang teman saya pernah mengalami ketuban yang terus merembes di bulan ke-7 kehamilannya, sehingga ‘terpaksa’ ia harus bedrest di rumah selama kurang lebih dua bulan hingga persalinan tiba. Bila Anda juga tengah berada di dalam situasi seperti ini, jangan abaikan anjuran dokter kandungan Anda ya, Mamas to be. Bedrest dilakukan untuk mempertahankan kehamilan Anda hingga akhirnya bisa melahirkan dengan sehat dan selamat. Lalu, bagaimana agar bisa survive di masa bedrest? Simak tip Smart Mama ini
1. Buat diri Anda senyaman mungkin. Seharian berada di tempat tidur berarti Anda harus betul-betul bisa membuat suasana kamar sangat nyaman. Usahakan suhu kamar tidak terlalu dingin, tapi juga tak terlalu panas. Pilih seprei dan bed cover berbahan katun yang nyaman dan kenakan busana rumah berbahan kaus yang bisa menyerap keringat Anda.
2. Tetap berhubungan dengan dunia luar. Bedrest bukan berarti membuat Anda tak bisa tetap bergaul dengan sahabat dan kerabat. Seminggu sekali, tak ada salahnya undang mereka datang ke kamar Anda untuk bercakap-cakap sambil menikmati teh hangat dan cake cokelat yang lezat.
3. Manjakan diri Anda. Tinggal berhari-hari bahkan berminggu-minggu di tempat tidur tidak harus membuat Anda berwajah kusut dalam balutan piyama lusuh lho, Mams. Anda berhak memanjakan diri dengan memanggil layanan spa khusus ibu hamil yang bisa dilakukan di rumah. Biarkan terapis memijat lembut tubuh Anda, setelahnya biarkan kuku kaki dan tangan Anda mendapatkan perawatan manicure dan pedicure untuk menyempurnakan penampilan Mamas to be.
4. Hibur diri dengan hobi Anda. Tanamkan dalam diri Anda bahwa meski kedengarannya membosankan, bedrest bisa menjadi hal menyenangkan bila Anda menghabiskannya dengan melakukan hobi bukan? Mulai dari menonton DVD terbaru dari film yang dibintangi aktor dan aktris favorit, membaca novel drama yang sudah cukup lama terlupakan karena kesibukan kantor, atau mendengarkan suara merdu penyanyi kesukaan hingga berjam-jam? Apapun itu, hiburlah diri hingga Anda merasa puas ya.
5. Berhenti khawatir tentang kehamilan. Smart Mama paham, pasti ada sedikit (atau bahkan banyak) kekhawatiran yang ada dalam pikiran Anda begitu dokter menyatakan Anda harus bedrest. Tapi, berpikirlah positif bahwa istirahat total yang Anda jalani ini pasti untuk kebaikan Anda dan Si Janin.
6. Jalin ikatan dengan Si Janin. Bedrest membuat Anda punya waktu 24 jam untuk menjalin bonding dengan janin di dalam kandungan Anda. Elus lembut perut Anda dan katakan betapa Anda sangat mencintainya hingga rela ‘terpenjara’ dalam kamar setiap hari. Putarkan musik klasik atau alunan instrumen lain yang bisa membantu merangsang kecerdasan otak Si Janin.
Nah, Mamas, bagaimana? Sesungguhnya, bedrest tak seburuk yang Anda kira, bukan? (Lenny Delima/Photo: Istockphoto.com)