Career
Tip Sukses Menjadi Mompreneur
Sulitnya mencari pengasuh serta terbukanya peluang bisnis membuat banyak Smart Mama memilih menjadi mompreneur daripada bekerja di kantor. Namun meskipun waktu Anda memang lebih fleksibel, membuka usaha bukanlah perkara mudah. Agar usaha Anda berkembang dan maju, Smart Mama punya triknya. Yuk simak.
- Temukan passion Anda. Usaha apapun akan berhasil jika Anda melakukannya dengan hati dan sangat fokus. Oleh karena itu, sebaiknya Anda membuka usaha yang sesuai hobi dan minat Anda.
- Pelajari detailnya. Sebelum memulai usaha, Anda wajib mempelajari secara detail seputar usaha yang akan digeluti. Research yang Anda lakukan harus teliti, mulai dari sisi finansial untuk modal, peluang kesuksesan, hingga aspek hukum seperti perizinan juga pajak. Yang harus juga Anda cermati adalah kompetitor.
- Diskusi dengan para ahli. Berguru dengan yang ahli di bidangnya memang perlu dilakukan saat Anda membuka bisnis baru. Terapkan ilmu yang didapatkan kemudian sesuaikan dengan kondisi dan situasi Anda, serta permintaan pasar.
- Kreatif. Meskipun bisnis Anda tergolong ‘biasa’ dan memiliki banyak pesaing, namun jika Anda dapat menciptakan perbedaan dan keunikan, pasti banyak yang akan melirik usaha Anda tersebut. Contohnya ketika beberapa waktu yang lalu kita sempat dihebohkan dengan kehadiran martabak Nutella dan Toblerone.
- Konsisten dan fokus. Jika Anda sudah memilih satu bidang usaha sebaiknya dijalani dulu dengan fokus dan konsisten. Tak perlu berpikir untuk pengembangan di bidang usaha lain jika usaha yang ini belum settle. Tekuni dari nol hingga berkembang besar.
- Branding dan marketing. Identitas usaha Anda juga sangat penting, buatlah logo yang catchy dan sesuai bidang usaha Anda. Ikuti juga tren marketing yang berlaku di masyarakat yakni melalui sosial media, dan jangan abaikan juga kekuatan ‘mulut ke mulut’.
- Perluas networking. Networking luas akan sangat membantu Anda untuk memperluas usaha. Contohnya jika Anda memiliki usaha aksesori, Anda dapat berkolaborasi dengan partner Anda yang memiliki usaha ready to wear clothing.
Pengalaman Smart Mompreneurs
“Setelah bertahun-tahun menjadi seorang fashion stylist di beberapa majalah parenthood, saya menjadi sangat tertarik memiliki lini baju anak. Akhirnya saya memutuskan menggeluti usaha tersebut di tahun 2009. Saat itu usaha baju anak sangat menjamur tetapi saya membuat perbedaan dengan mengeluarkan koleksi vintage dress di bawah brand Little Loulah. Dan ternyata sambutan pasar sangat bagus.
Untuk marketing, selain networking saya sebagai seorang stylist sudah cukup kuat, saya juga memanfaatkan akun Facebook serta Instagram. Bahkan beberapa toko juga melirik koleksi saya dan menawarkan untuk menjual baju Little Loulah.”
Yosi, 37 tahun, owner dari Litte Loulah
“Sejak dulu saya memang hobi memasak namun belum terpikir untuk menjadikan hobi saya menjadi sebuah usaha. Suatu hari sekolah anak saya mengadakan market day dan diminta untuk membawa cupcakes. Dan ternyata peminat cupcakes saya cukup banyak. Berbekal keberanian dan konsultasi dengan suami sahabat saya yang kebetulan seorang chef senior, saya pun memutuskan membuka usaha kecil-kecilan bernama Mammi Kitchen karena anak-anak memanggil saya dengan sebutan Mami.
Promosi lewat mulut ke mulut dan melalui sosial media Instagram. Selain cupcakes, kini saya juga menerima pesanan kue ulang tahun, aneka cake serta lasagna dan macaroni schotel. Ke depannya saya ingin terus belajar serius untuk terjun ke dunia kuliner, dan dalam waktu dekat rencananya saya akan membuka coffee shop kecil di kota Bogor. ”
Dini Darlan, 37 tahun, owner Mammi Kitchen (Karmenita Ridwan/LD/Photo: istockphoto.com, Dok. Little Loulah, Dok. Mammi Kitchen)