Interior Design
Tip Memilih Pagar Rumah
By Yosi Avianti |
Kebanyakan perumahan yang memiliki sistem cluster di berbagai daerah di Jakarta dan sekitarnya biasanya tidak memiliki pagar. Namun, ada beberapa developer yang memberi kebebasan pada pemilik rumah untuk memasang pagar. Nah, bila Anda termasuk warga perumahan cluster yang berniat memasang pagar di rumah, tip ini cocok untuk Anda. Atau bila Anda juga berencana untuk mengganti pagar lama, sebaiknya ikuti saran Smart Mama berikut.
- Sesuaikan desain pagar dengan desain bangunan rumah. Tentukan desain pagar yang sesuai dengan desain rumah Anda ya, Mams. Apakah bergaya minimalis, country, klasik, mediterania, victorian, dan lain-lain.
- Memperhatikan ukuran rumah. Apabila bangunan rumah Anda berukuran mungil dan sederhana, Anda bisa memilih pagar yang memiliki tinggi tidak lebih dari 1.2 meter. Namun, apabila memiliki bangunan rumah yang besar maka gunakanlah pagar yang tinggi dan besar. Hal ini untuk menjaga keserasian dan proporsi antara bangunan dan pagar rumah Anda.
- Menyesuaikan material pagar. Material pagar umumnya terbuat dari kayu, besi cor, besi hollow, batu hias, dan stainless. Banyak orang yang memilih memakai bahan besi, namun untuk pagar yang mempunyai banyak motif, bentuk, atau model biasanya menggunakan kombinasi dari semua material tersebut.
- Mengetahui jenis pagar yang sesuai selera. Ada tiga jenis pagar rumah, yaitu :
- Pagar Tempa
Pagar tempa adalah pagar besi yang bahan dasarnya sudah ditempa dari besi polos menjadi besi pelintir (putar) dengan corak yang beraneka ragam. - Pagar Biasa
Pagar jenis ini modelnya polos dan tidak memiliki banyak variasi. Kekuatan pagar ini tidak jauh berbeda dengan jenis pagar tempa. Yang terpenting adalah bagaimana Anda merawatnya. Salah satu cara agar pagar rumah tetap kuat dan tidak berkarat adalah mengecatnya dengan cat minyak berkualitas. - Stainless Steel
Pagar stainless memiliki bahan dasar yang terbuat dari baja berwarna perak (silver). Keunggulan pagar jenis ini adalah ringan dan tahan karat sehingga tidak dicat pun pagar sudah tampak bagus dan antikarat. (Yosi Avianti/LD/Photo: Istockphoto.com)
← Previous Story Q&A : ‘Sedih’ Setelah Bercinta
Next Story → It’s Dessert Time!