Oleh karena itu, Sarah memutuskan bergabung dalam No Kid Hungry, sebuah organisasi di Amerika Serikat yang bertujuan untuk memberantas anak kelaparan. “Saya tidak bisa hanya mengatakan pada anak saya bahwa ada anak-anak yang kelaparan di luar sana. Mereka harus mengerti dan merasakan bahwa anak-anak tersebut ada di lingkungan kita. Dan yang paling penting dari sekadar mengetahui masalah adalah memiliki solusi untuk permasalahan tersebut,” kata wanita berusia 38 tahun ini.
Baru-baru ini, Sarah beserta organisasi No Kid Hungry mengunjungi sekolah dasar setempat dengan membawa sarapan untuk murid di sekolah tersebut. Tak hanya itu, ia juga memberikan edukasi kepada orangtua murid bagaimana memilih makanan sehat namun dengan harga yang tetap terjangkau. Sarah berharap ia dapat mengajarkan hal yang sama pada anak-anaknya. “Saya ingin anak saya menghargai dan mensyukuri makanan yang ia dapatkan,” ujarnya. Sangat inspiratif! (Karmenita Ridwan/LD/Photo: Dok. Various)
Di Indonesia, hanya 32% anak berusia 2 hingga 12 tahun yang mengkonsumsi sarapan yang memadai. Padahal, sarapan dapat...
Gigi palsu bisa jadi pilihan untuk menggantikan gigi yang hilang. Tak hanya untuk estetika, namun gigi palsu juga...
Dino Roar Halloween Adventure, festival dinosaurus outdoor terbesar dan pertama di Jakarta, siap menyambut Si Kecil di Tribeca...
Beberapa hari lalu Grant Thornton Indonesia kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung keberlanjutan lingkungan melalui kegiatan CSR bertajuk #WhatRemains....
Mams, Jakarta Family Walk, Jalan sehat bersama keluarga pertama yang mengutamakan bonding keluarga pasca Pandemic Covid 19 kembali...