Mind
Menyikapi Kehamilan Tak Terencana
Salah seorang teman saya memutuskan untuk menunda kehamilan karena merasa ia dan Sang Suami belum siap, baik secara fisik maupun mental. Padahal ia sudah menikah selama setahun. Dan ketika bulan lalu, ia dinyatakan hamil, dirinya mengaku masih tak percaya dan bingung menerima anugerah kehamilan tak terencana ini. Apakah Anda juga mengalami peristiwa seperti ini, Mamas to be? You’re not alone, off course. Lalu bagaimana menyikapi hal seperti ini? Ini dia tip Smart Mama.
1. Temui dokter kandungan. Ini adalah hal yang pertama harus dilakukan ya, Mams. Segera datang ke rumah sakit dan cari dokter kandungan atau bidan yang paling cocok untuk Anda. Jadikan pengalaman baru ini sebagai cara untuk meningkatkan kesehatan Anda. Setelah pertemuan pertama dengan obgyn atau bidan, Anda akan memiliki jadwal rutin sebulan sekali hingga trimester kedua berakhir, kecuali memang ada masalah pada kehamilan, kunjungan ke rumah sakit mungkin akan lebih banyak. Bila Anda dan janin dinyatakan sehat, maka mulai trimester ketiga, pertemuan Anda akan lebih banyak yaitu seminggu dua kali hingga persalinan tiba.
2. Berdamai dengan emosi. Marah? Sedih? Kesal? Bingung? Apapun perasaan yang Anda alami, silakan saja Anda luapkan selama masih dalam tahap,wajar. Di masa ini, Anda butuh orang yang paling dipercaya untuk mendengarkan keluh kesah Anda, baik itu pasangan, orangtua/mertua, ataupun sahabat Mamas. Ingatkan diri Anda bahwa merasakan semua emosi adalah hal alamiah. Namun, jangan biarkan hal ini berlarut-larut ya, Mams. Sebab, bayi di dalam kandungan Anda akan merasakan emosi yang sama dengan Anda. Bila Anda sedih, maka ia juga akan sedih, dan bila Anda bahagia, maka Si Janin pun merasakan hal serupa.
3. Ubah perspektif Anda. Ada yang bilang bahwa segala sesuatu yang tak direncakan biasanya akan berakhir kurang baik dibandingkan bila semua sudah sesuai rencana. Namun, bukan berarti yang di luar rencana pasti selalu mengarah pada kegagalan. Jadi, ubah perspektif Anda soal hal satu ini ya. Biar bagaimana pun, Anda harus memikirkan kehidupan lain yang pertumbuhannya bergantung pada Anda. Menjadi calon mama memang akan mengubah beberapa hal dalam hidup Anda, tak hanya fisik tapi juga emosioanal. Tapi percayalah, Mams, begitu Anda mendengar detak jantung Si Janin untuk pertama kalinya, saat itu Anda sadar betapa beruntungnya Anda menerima karunia kehamilan ini.
4. Bangun support system. Anda perlu bantuan banyak pihak dalam menjalani kehamilan ini. Selain orang terdekat yang Anda temui sehari-hari, tak ada salahnya Anda berteman dengan sesama ibu hamil, baik secara online maupun Sekarang, sudah banyak kan media parenting yang kerap mengadakan acara talk show atau diskusi seputar kehamilan? Mengapa Anda tak coba untuk ikut bergabung dengan mereka? Selain mendapat banyak pengetahuan penting seputar kehamilan dari para ahli, Anda juga bisa berkenalan dengan banyak calon mama baru yang bisa menjadi bump buddies Anda. (Lenny Delima/Photo: Istockphoto.com)