Health

Mitos Seputar Kehamilan, Benar Tidak Sih?

By  | 

“Kalau lagi hamil, kamu jangan minum es deh, Nanti susah melahirkan lho, karena bayinya kegendutan.”, “Katanya, air kelapa bisa bikin kulit bayi bersih, tapi kok saya kurang percaya ya.”…Kalimat-kalimat seperti ini tentu lazim didengar oleh para calon mama, ya. Apalagi buat wanita yang hamil untuk pertama kalinya, pasti sering sekali mendapat ‘nasihat’ seperti ini. Sebetulnya mitos-mitos ini benar atau tidak sih? Bagaimana sudut pandang ahli medis tentang mitos ini? Smart Mama mewawancarai dr. Irham Suheimi, Sp.OG dari RS Bunda Jakarta dan Margonda Depok mengenai hal ini. Simak faktanya yuk.

Q : Kabarnya, jika wanita hamil sering minum es maka akan menyebabkan bayinya menjadi besar. Benarkah?

A : Minum es selama kehamilan tak akan menyebabkan janin menjadi besar selama tidak ada penambahan gula berlebihan pada minuman tersebut. Namun demikian minuman es yang ditambah sirup, madu, atau gula berlebihan pastinya akan berefek pada janin. Kandungan karbohidrat dalam gula yang menyebabkan bayi memiliki berat di atas normal. Selain kelebihan gula, ukuran janin juga ditentukan oleh faktor genetik dan asupan nutrisi, serta pada penderita diabetes, juga bisa menyebabkan bayi yang dilahirkan memiliki berat badan yang lebih besar. Jadi, kandungan gula pada minuman dingin inilah penyebab bayi menjadi besar dan bukan suhu dingin dari minuman tersebut.

Q : Bentuk perut konon menentukan jenis kelamin bayi. Apakah ini terbukti secara ilmiah?

A : Bentuk perut ibu hamil tergantung dari posisi janin serta elastisitas otot Sang Ibu, bukan dari jenis kelamin janin. Pada posisi janin melintang maka bentuk perut akan lebih melebar dan pada posisi janin  yang memanjang akan membentuk perut lebih melonjong. Volume air ketuban juga dapat mengakibatkan bentuk perut yang berbeda. Bila cairan ketuban banyak maka bentuk perut akan lebih bulat dan besar.

Q : Perut ibu hamil tidak boleh dipijat, katanya bahaya. Mengapa?

A : Pijat selama kehamilan banyak memberikan manfaat bagi ibu hamil, yang utama adalah manfaat relaksasi. Beban tambahan selama hamil seringkali menimbulkan ketegangan otot yang dapat dikurangi dengan pijatan lembut. Namun harus tetap berhati-hati karena beberapa posisi saat dipijat dapat menyebabkan rasa tidak nyaman pada ibu hamil, seperti telentang ataupun tengkurap. Bagian perut juga sebaiknya dihindari karena selain tidak nyaman bagi ibu hamil, bagian perut terdapat janin dan organ-organ sensitif yang berbahaya jika ditekan berlebihan selama dipijat.  Pijat perut untuk memutar posisi bayi sering kali disarankan untuk memperbaiki posisi bayi sungsang, padahal memijat perut saat hamil justru akan meningkatkan risiko pendarahan pada ibu serta risiko pada janin seperti terlilit tali pusar, pecah ketuban, dan lain-lain.

Q: Rumput fatimah bisa membantu melancarkan proses persalinan. Bagaimana faktanya Dok?

A : Meskipun belum ada penelitian medis yang mendukung namun penggunaan rumput fatimah seringkali dapat mengakibatkan kontraksi ibu hamil. Rumput fatimah dipercaya mengandung hormon oksitosin yang dapat membantu menimbulkan kontraksi. Penggunaan rumput fatimah tidak dianjurkan oleh dokter terutama saat tidak tepat karena dapat berbahaya untuk ibu dan janin, misalnya pada posisi bayi sungsang, letak plasenta di bawah, atau saat belum ada pembukaan dan penipisan mulut rahim. Kontraksi pada saat belum ada pembukaan dan penipisan mulut rahim dapat meningkatkan risiko gawat janin sehingga seringkali berujung pada persalinan Caesar.

Q : Ibu hamil dilarang melayat karena bisa membuat janin sakit. Apakah ini benar? Apa hubungannya Dok?

A : Tidak benar. Namun demikian rasa sedih berlebihan yang ditimbulkan saat melayat dapat mengganggu keseimbangan emosional ibu hamil yang kemudian dikhawatirkan dapat mengganggu kesehatan fisik ibu hamil, seperti gangguan pada asupan nutrisi karena tidak selera makan atau sistim imun turun karena kurang tidur.

Q : Air kelapa hijau bisa membuat kulit bayi bersih, apakah ada hubungannya Dok?

A :  Minum air kelapa hijau tidak berkaitan dengan rambut bayi. Namun air kelapa hijau memang menyehatkan karena mengandung banyak elektrolit, sehingga siapa saja termasuk ibu hamil, boleh meminum air kelapa hijau agar tetap bugar.

Q : Selama hamil tidak boleh menggunting karena bisa membuat anak lahir sumbing. Bagaimana faktanya?

A : Tidak ada hubungan antara penggunaan gunting dan cacat celah bibir atau sumbing pada bayi. Penyebab cacat celah bibir ini belum dapat dipastikan sampai sekarang namun terdapat beberapa faktor risiko seperti genetik, obesitas dan diabetes kehamilan, konsumsi rokok (aktif maupun pasif) dan obat-obatan yang berlebihan, penyakit infeksi di masa kehamilan, serta kekurangan asam folat. Pencegahannya dapat dilakukan dengan tetap mengelola hidup sehat selama kehamilan, asupan gizi yang baik dan seimbang, tidak merokok, dan konsumsi alkohol serta tidak mengkonsumsi obat-obatan berlebihan. (Lenny Delima/Photo: Istockphoto.com)

 

Shares