Health

Bolehkah Balita Makan Permen?

By  | 

Idealnya, Si Kecil tidak diperkenalkan dengan permen sampai ia berusia 5 tahun. Kenyatannya hal ini sulit dipraktikkan mengingat di setiap sudut jalan terdapat toko penjual permen, belum lagi melihat iklan
televisi atau ada temannya yang mengonsumsi permen. Jadi, realistis saja Mams, jika Si Kecil sudah berusia lebih dari dua tahun atau sudah mulai mengerti dan meminta, perkenalkan saja, tetapi tentu ada triknya. Yuk simak!

  • Berikan permen pada Si Kecil saat momen tertentu atau ada waktu khusus makan permen misalnya sebulasekali, itupun jumlahnya tidak terlalu banyak, maksimal tiga butir.
  • Jelaskan padanya, mengapa ia tidak boleh sering mengonsumsi permen dengan bahasa dimengerti olehnya. Katakan bahwa permen dapat menganggu kesehatan giginya.
  • Pastikan Anda membeli permen bermutu baik, pelajari betul ya Mams, permen pilihan Anda harus mengandung gula murni, serta tak berformalin.
  • Perhatikan bentuk dan ukuran permen, pastikan aman untuk balita. Permen jelly yang lunak tergolong aman baginya. Jika ia menginginkan permen yang keras, pastikan ukurannya tidak terlalu besar, lalu ajari Si Kecil menghisapnya terlebih dahulu baru ditelan. (Karmenita Ridwan/LD/Photo: istockphoto.com)

Shares