Parenting
Tips Meningkatkan Kecintaan Membaca Pada Si Kecil
Dulu, membaca jadi salah satu kegiatan yang kita gemari saat kecil. Tren berganti, tingkat literasi pada anak kini sangatlah rendah. Meski data Kominfo tahun 2022 menunjukkan adanya peningkatan literasi, namun faktanya kebiasaan membaca masyarakat Indonesia masih tergolong rendah.
Tentunya hal ini tak bisa dijauhkan dari semakin tingginya teknologi dan tren saat ini, dimana Si Kecil lebih banyak disuguhkan dengan konten berbentuk audio visual dibandingkan buku.
Walau begitu, bukan tak mungkin bagi kita untuk mulai mengenalkan kembali Si Kecil dengan buku. Membaca mungkin membutuhkan effort lebih bagi Si Kecil, namun dengan pendekatan yang tepat, ini bukanlah hal yang mustahil.
“Baik dalam bentuk digital maupun konvensional, membaca bisa jadi pengalaman yang menyenangkan bagi Si Kecil,” ujar Aisha Habir, BD Director & Co-founder Baca Pibo.
Aisha menambahkan, bahwa ada dua motivasi yang dimiliki Si Kecil, yaitu motivasi intrinsik dan ekstrinsik. Motivasi intrinsik merupakan motivasi yang datang dari dirinya sendiri dan ekstrinsik adalah motivasi yang datang dari luar.
1.Motivasi intrinsik bisa muncul dengan memberi kebebasan pada Si Kecil untuk memilih sendiri tema buku bacaan yang ia sukai. Bila ternyata buku yang ia pilih ternyata terlalu banyak tulisan dan Si Kecil belum lancar meembaca, maka Mams dapat mmbantu membacakannya untuk Si kecil.
2.Yang kedua, Si Kecil yang sudah terbiasa menikmati konten dalam bentuk video, bisa tetap Mams fasilitasi dengan memberinya buku cerita bergambar. Banyak buku cerita anak saat ini yang memiliki ilustrasi warna–warni yang menarik. Si Kecil pun dapat memahami cerita dari ilutrasi pada buku.
3.Motivasi ekstrinsik bisa timbul ketika ia diberikan tantangan untuk membaca lebih banyak. Si Kecil bersama kakak / adiknya atau teman-teman bermainnya, bisa diberikan tantangan untuk membaca buku lebih banyak setiap harinya. Si Kecil yang tertantang untuk menang, akan berusaha membaca lebih banyak.
4.Motivasi ekstrinsik lainnya juga bisa datang dari keluarga dan lingkungan sekolah. Selain membaca buku sendiri, Si Kecil juga bisa membacanya bersama-sama dengan kakak / adiknya atau teman-teman sekelas dan kemudian berdiskusi bersama tentang buku yang mereka baca. Bisa jadi pengalaman diskusi ini akan menjadi pengalaman yang lebih seru bagi mereka.
Terlepas dari penjelasan di atas, kembali lagi semua harus dimulai dari orangtua sendiri sebagai role model. Dengan melihat apa yang orangtuanya lakukan, Si Kecil akan cenderung lebih mudah diajak untuk melakukan hal yang sama dibandingkan bila kita langsung meminta Si Kecil melakukan sesuatu yang kita sendiri tak pernah melakukannya. (Tammy Febriani/KR/Photo: Doc. iStockphoto.com)