Health
Sulit Menyiapkan Makanan untuk Si Picky Eater? Cek Tipsnya Disini, Mams!
Terkadang ada saja ulah Si Kecil saat sudah masuk waktu makan, yang membuat kita geleng-geleng kepala bahkan hingga frustasi. Mulai dari Si Kecil tidak suka menu makanannya, melakukan gerakan tutup mulut (GTM), hingga meminta dibuatkan makanan yang hanya menjadi kesukaannya beberapa waktu belakangan ini. Memang, menghadapi anak picky eater tentu tidaklah mudah. Mams perlu menyiapkan berbagai strategi supaya ia mau makan dan menghabiskan porsi yang Mams sajikan.
Tak perlu khawatir bila Si Kecil melakukan hal ini ya, Mams. Kebiasaan pilih-pilih makanan ini umum terjadi pada anak usia 1-3 tahun. Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), anak picky eater sebenarnya tetap mau makan, hanya saja ia seringkali menolak berbagai jenis makanan dan hanya ingin mengonsumsi menu yang sama. Misalnya, Si Kecil yang senang makan nasi dengan olahan telur, akan menolak jika diberi makanan selain telur. Hal ini bisa dikatakan wajar dalam batas tertentu, karena anak masih mengeksplorasi dan bereksperimen dengan berbagai jenis rasa, warna, tekstur, maupun aroma makanan.
Cara Mengatasi Anak Picky Eater
Mengonsumsi menu yang sama dalam kurun waktu yang lama, berpotensi membuat anak rentan kekurangan nutrisi yang dibutuhkan bagi tumbuh kembangnya. Oleh sebab itu, Mams bisa mengatur strategi untuk menyiapkan makanan sehat dan bernutrisi untuk Si Kecil yang picky eater, dengan beberapa cara berikut:
1.Makan bersama keluarga
Anak cenderung akan meniru apa yang orangtuanya lakukan. Bila Mams ingin Si Kecil menyantap sayur brokoli yang sudah Mams buat, terlebih dahulu Mams perlu memberikan contoh dengan juga memakan brokoli di hadapannya. Sesi makan bersama, dapat membuat Si Kecil melihat bahwa makanan yang dikonsumsi keluarganya enak dan juga aman untuknya.
2.Ajak Si Kecil ikut mengolah makanan
Terkadang, Si Kecil hanya belum familiar dengan menu baru yang Mams masak. Agar Si Kecil terbiasa, ajak ia berpartisipasi membantu Mams menyiapkan makanan. Bisa dimulai dari hal sederhana seperti mengajaknya ke supermarket untuk berbelanja bahan makanan, melihat Mams memasak secara langsung, hingga menyiapkan makanan di meja makan. Hal ini, secara tidak langsung dapat membuat Si Kecil mengikuti proses membuat makanan dan mendorong keinginannya untuk juga mencoba makanan yang telah ia buat.
3.Kreasi menu yang variatif setiap hari
Kebanyakan anak picky eater menolak makan sayur. Mams mungkin bisa mengolahnya dengan cara kreatif. Misalnya jika menu favoritnya adalah mashed potato, maka Mam bisa membuat mashed potato yang dimasukkan potongan wortel, bayam, hingga jagung.
4.Hindari memberikan iming-iming hadiah
Memberikan iming-iming pada Si Kecil supaya ia mau makan bukanlah cara yang bijak. Misalnya, sogokan berupa kesempatan nonton YouTube saat makan. Cara ini justru akan membuat ia tidak mengenal dan menikmati makanan yang dikonsumsinya, karena fokus hanya akan ada pada layar tontonannya, bukan pada makanannya. Yuk, ajari Si Kecil untuk menikmati waktu makannya sembari ia mencicipi setiap rasa makanan yang ada pada piring di hadapannya.
Selain itu, jangan menyogoknya dengan menjanjikan hidangan penutup bila ia mau menghabiskan makanannya. Misalnya, menjanjikan memberikan es krim atau puding setelah makan, cara ini justru akan membuat ia berpikir bahwa makanan terbaik hanyalah hidangan penutupnya saja.
5.Langganan Katering Anak
Sudah berusaha membuat variasi makanan di rumah, Si Kecil masih tetap tidak mau makan? Mungkin ini saatnya Mams berlangganan katering sehat khusus untuk anak-anak. Menu-menu katering ini sudah disesuaikan juga dengan usia dan selera anak lho, Mams. Berlangganan katering sehat juga akan memudahkan Mams dalam mempersiapkan variasi menu dan kandungan gizi seimbang tanpa ribet.
Sebagai pilihan, Mom bisa mencoba Grouu Catering MPASI yang diperuntukkan untuk anak mulai dari usia 6 bulan yang tentunya tanpa menggunakan MSG bahan pengawet, dan bebas gula garam. Bagi Si Kecil yang berusia di atas 1 tahun, Mams juga bisa mencoba memberikan Grouu Mini Meal yang setiap menunya juga tanpa MSG, pengawet, dan rendah gula garam. Grouu Mini Meal menyesuaikan sekaligus memperkenalkan cita rasa sesuai usianya, dan yang pasti mengandung lebih banyak serat yang dibutuhkan untuk Si Picky Eater. Berlangganan menu katering yang berganti setiap harinya, selain dapat membantu Mams untuk menghemat waktu memilih dan mempersiapkan makanan untuk Si Kecil, juga dapat membantu Mams menjaga nutrisi harian Si Kecil.
Jadi, tidak perlu khawatir lagi ya Mams saat menghadapi Si Kecil yang sedang melakukan GTM. Selain mencoba membuat makanan sehat sendiri di rumah, cukup terapkan beberapa tips di atas untuk membuat Si Kecil menunggu-nunggu kapan waktu makan tiba. Selamat mencoba! (Tammy Febriani/KR/Photo: Doc. Grouu)