Interior Design
Menengok Perpaduan Desain Modern – Klasik Rumah Pantai Aktris Molly Sims
Bagi aktris Molly Sims, The Hamptons adalah “Molly Sims’s happy place”. Tak heran, ia rela menunggu empat tahun lamanya untuk memiliki rumah sesuai dengan impiannya.
Molly dan sang suami, Scott Stuber, Netflix head of global film, membeli sebidang tanah di Sagaponack, New York, pada 2018 lalu. Keduanya sepakat untuk membangun rumah impian dengan banyak ruang untuk dikunjungi teman dan keluarga. Meski sempat terjadi penundaan dalam pembangunan, akhirnya setelah empat tahun lamanya, Molly, Stuber, dan ketiga anak mereka (Brooks (10 tahun, Scarlett tujuh tahun, dan Grey lima tahun)) dapat menikmati musim panas di rumah pantai mereka.
Pembawa acara podcast Lipstick on the Rim meminta desainer Dan Scotti untuk proyek tersebut. Scotti mendatangkan arsitek Raymond Renault, dan bersama-sama mereka menciptakan rumah yang memadukan arsitektur klasik bergaya sirap Hamptons dengan modernisme yang ramping. Molly pun menggandeng temannya, Mimi Brown, untuk membantunya dengan desain interior, dan desainer AD100 Brigette Romanek membantu dengan desain kamar mandi dan ruang rias.
Rumah pantai ini terdiri dari beberapa struktur dengan atap runcing yang dihubungkan oleh selasar kaca di atasnya. “Di sebelah barat adalah sayap tamu dua kamar tidur sehingga seluruh keluarga dapat memiliki privasi mereka jauh dari orang lain,” kata Molly.
Di tengah rumah terdapat ruangan besar yang disebut Sims bar, sedangkan sebuah ruang besar berbentuk ‘L’ didesain sedemikian rupa menjadi ruang keluarga yang hangat.
Di sini, dapur berkonsep terbuka, ruang makan, dan ruang tamu menempati sebagian besar lantai pertama, dengan seluruh dinding kaca sehingga dimanapun mereka berada, mereka bisa melihat ke luar rumah. “Saya tahu bahwa dapur harus menjadi ruangan terbesar di seluruh rumah karena semua orang selalu ada di dapur. Hampir seluruh area rumah baik di dalam maupun luar rumah cocok untuk tempat berkumpul, ”kata Sims.
“Di sebagian besar lantai pertama, kami menjaga palet warna relatif netral sehingga mata Anda akan tertarik pada karya seni dan taman di luar rumah,” jelas Scotti. Warna krem dan putih ada di mana-mana, tetapi banyaknya kayu ek putih di rumah menambah kehangatan.
Plus ada banyak tekstur berkat permadani yang dibuat khusus. Molly pun melibatkan seorang kolektor seni untuk membantunya menghias dinding rumahnya dengan beberapa karya seni milik Jonathan Ryan yang terbuat dari pasir (“Semua orang mencoba menyentuhnya,” kata Sims), diptych Matthew Brandt, dan papan neon oleh Olivia Steele.
Kamar tidur utama memiliki tempat tidur berukuran king berlapis kain yang dibuat khusus oleh Dune, nightstand antik Paul Frankl, dan area tempat duduk yang mengelilingi sepasang meja travertine tahun 1970-an.
“Molly memiliki keterikatan sentimental pada kupu-kupu dan lebah, jadi dia secara khusus meminta wallpaper itu, yang ternyata indah,” kata Scotti tentang pelapis dinding ruang rias, yang dibuat khusus oleh MJ Atelier.
“Untuk setiap kamar tidur anak, kami memilih warna yang menurut Molly mencerminkan kepribadian mereka masing-masing,” terang Scotti. Kamar Scarlett berwarna muddy pink dan memiliki tempat tidur berlapis kain khusus dan tirai menggunakan kain C&C Milano, meja samping Lawson-Fenning, dan lampu gantung Glashütte Limburg tahun 1970-an.
Desain rumah seperti Molly yang mengusung tema open space saat ini memang sedang tren ya, Mams? Sangat cocok bagi kita yang memiliki anak balita. Warna netral pilihan Molly juga selain membuat ruangan terlihat lebih terang dan luas, suasananya juga terasa hangat. Bisa jadi inspirasi. (Tammy Febriani/KR/Photo: Doc. Archdigest)