Education
Persiapan Pembelajaran Tatap Muka di Tahun Ajaran Baru
Hi Mamas! Tahun ajaran baru 2022 segera dimulai. Pemerintah telah menetapkan pemberlakuan pembelajaran tatap muka (PTM) di tengah situasi pandemi yang belum 100% berakhir. Apa saja ya yang perlu dipersiapkan agar anak – anak tetap terjaga kesehatannya secara fisik & mental?
Psikolog anak, remaja & keluarga, Novita Tandry, dalam sebuah wawancara melalui sesi Instagram Live bertema “Bersiap Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah” turut berbagi tips menghadapinya; berdasarkan buku yang telah Ia tulis “Happy Healthy Parenting” & “Happy Parenting Without Spanking & Yelling”.
Berikut beberapa persiapan secara fisik & mental yang bisa dilakukan oleh orangtua:
- Cukupi kebutuhan nutrisi Si Kecil dengan gizi seimbang agar kesehatan fisiknya terjaga.
- Olahraga secara teratur, bisa dilakukan di dalam atau luar ruangan. lakukan secara konsisten minimal 30 menit setiap hari agar tubuh tetap bugar. Ingat, Mamas.. tubuh yang bugar & sehat akan berdampak positif pada mood yang baik.
- Untuk anak – anak yang baru akan masuk sekolah untuk pertama kali, kenalkan lingkungan sekolah sebelum momen belajar tiba melalui kunjungan informal.
- Bagi anak – anak yang naik kelas di sekolah yang sama, tidak ada salahnya mengajak beberapa teman untuk playdate! Sesi ini dapat menghangatkan kembali hubungan pertemanan diantara mereka.
- Ajarkan dengan contoh, disiplin hidup sehat dan menjaga higienitas di masa pandemi: Mencuci tangan, tidak membuka masker saat di sekolah, tidak bertukar makanan atau alat makan saat waktu istirahat. Ingat, children see, children do.
- Untuk anak – anak yang menginjak usia pra remaja & remaja, secara konsisten ajarkan untuk menjaga kebersihan serta kesehatan diri. Mulai dari menjaga asupan makanan agar tidak berlebihan, atau membersihkan wajah sehingga mengurangi munculnya jerawat berlebih. Kondisi ini tidak hanya dapat mendongkrak rasa percaya diri, tetapi juga menghindarkan praktik bullying yang kerap menyasar pada kondisi fisik anak dan menjadi bahan olokan.
- Karena sudah terbiasa berselancar di dunia maya akibat pengalaman belajar di rumah saat pandemi, disiplinkan kembali waktu penggunaan gadget sehingga interaksi sosial di kehidupan nyata tetap terjalin.
Melalui buku “Happy Parenting Without Spanking & Yelling”, Novita Tandry mengingatkan orangtua bahwa tidak perlu menggunakan pukulan atau teriakan untuk mendisiplinkan anak. Karena pada dasarnya, mengajarkan disiplin yang baik adalah perkara komunikasi. Pesan yang disampaikan pada anak harus jelas sehingga mereka tahu bahwa orangtua sedang serius dan benar – benar menginginkan apa yang dikatakan.
Dan ternyata, berbisik dengan tenang lebih efektif lho daripada berteriak.. Sehingga anak akan berusaha untuk mendengar hal yang Mamas ingin katakan. Nah, semoga poin – poin ini dapat membantu Mamas untuk mempersiapkan anak – anak menuju tahun ajaran baru, sekaligus mendisiplinkannya untuk mematuhi protokol kesehatan di masa pandemi, ya! (Nathalie Indry/KR/Photo: Various)