Health
Menurut Ahli, Ini Manfaat Menyajikan Dessert untuk Si Kecil!
Menyajikan dessert atau makanan penutup untuk Si Kecil usai mengonsumsi makanan utamanya memang belum jadi kebiasaan disini, namun bukan berarti Mams tak bisa memberikannya untuk Si Kecil.
Sah-sah saja kok Mams bila Anda ingin mengadaptasi budaya ini untuk Si Kecil. Mams bisa menyesuaikan beragam menu dessert yang disukai Si Kecil. Bahkan, dengan cara ini Mams bisa mengenalkan Si Kecil dengan berbagai olahan menu makanan daerah yang sebelumnya belum pernah ia coba.
”Mams bisa membedakan jenis makanan penutup antara Si Kecil dengan papanya. Misalnya sang papa minum es kopyor kelapa muda, maka Si Kecil bisa menyantap es krim atau es serut sebagai dessert-nya. Menyantap makanan manis dan segar sehabis hidangan utama yang ‘berat’ bakal terasa lebih nikmat,” saran ahli gizi Nuril Farah Dhiya, S.TR.GZ.
Lebih lanjut, Nuril menyarankan agar Mams memberi jeda waktu santap makanan pencuci mulut sekitar 30 menit sampai satu jam sesudah makan. Tujuannya agar memberi ruang pada lambung sekaligus mencegah Si Kecil langsung tertidur usai makan.
Manfaat Dessert untuk Si Kecil
Pertanyaannya, apakah menyediakan makanan penutup menjadi keharusan? Sebenarnya memang tidak ya, Mams. Karena itu, yuk ketahui apa saja manfaat dessert terlebih dulu.
1.Sebagai pencuci mulut
Sesuai judulnya, makanan penutup adalah momen terakhir dari ritual makan. Setelah makan berat, fungsi dari makanan penutup adalah mencuci indera pengecap guna menghilangkan sisa amis, gurih, atau asin yang didapat dari makanan utama sebelumnya.
2.Pelengkap Kebutuhan Gizi
Makanan penutup juga dapat berperan sebagai pelengkap gizi. ”Seringkali Si Kecil tidak terpenuhi zat gizinya dari makanannya sehari-hari. Oleh karena itu diperlukan juga dessert (penuh gizi) dalam jumlah kecil di luar jam makan camilan,” terang Nuril.
Dalam satu hari, sambung Nuril, pada anak usia 5-12 tahun, memiliki kebutuhan Kalori sebanyak 1400-1700 kkal , protein 50-60 gr, serta lemak 50-60 gr. (AKG th 2019). Untuk kondisi Si Kecil yang memiliki status gizi normal, bisa dipilihkan menu makanan penutup atau produk yang nilai gizi-nya masih dalam kadar normal.
Sedangkan anak yang butuh boost berat badan atau yang memiliki aktivitas berlebih, bisa Mams berikan dessert yang padat gizi. ”Untuk menu yang relevan pada usia anak 5-10 tahun, dapat kita berikan pisang goreng atau bakar, buah potong, es buah, jus buah, pudding, salad buah, atau es serut rasa buah,” usul Nuril.
3.Stimulus agar Si Kecil mau menghabiskan makanannya
Pilihan menu makanan penutup dapat menjadi stimulus agar Si Kecil mau menghabiskan makanannya. Artinya, fungsi makanan penutup disini semacam ‘hadiah’ atau reward kepada Si Kecil atas prestasinya telah menghabiskan makanannya.
Nah, tiga poin tadi dapat menjadi pertimbangan Mams dalam menyajikan menu makanan penutup. Sajikan makanan kaya vitamin yang dapat membantu memenuhi nutrisi yang dibutuhkan Si Kecil, tidak membuatnya obesitas, dan rendah kalori seperti Pino Es Serut Buah yang hanya memiliki kandungan 40 kkal. Bekukan terlebih dulu sebelum disajikan ya, Mams! (Tammy Febriani/KR/Photo: Doc. Freepik, Pino)