Parenting
5 Trik Menghadapi Anak Tantrum
Menghadapi tantrum Si Kecil memang bukan perkara mudah, terkadang Mamas bisa jadi panik atau bahkan ikut emosi.
Tantrum merupakan suatu keadaan ketika Si Kecil meluapkan emosinya dengan cara menangis kencang, meronta, berteriak, menangis, menjerit, menghentakkan kedua kaki dan tangannya ke lantai, dan sikap lainnya yang mengganggu. Tantrum ini biasanya dialami oleh anak usia 1-4 tahun ya, Mamas. Lalu apa penyebabnya?
Umumnya tantrum terjadi karena disebabkan oleh terbatasnya kemampuan bahasa Si Kecil saat akan mengekspresikan perasaannya. Sehingga mereka hanya bisa meluapkan emosinya dengan cara-cara yang bisa menarik perhatian Mamas.
Ketika Si Kecil mengalami tantrum, sebaiknya Mamas tetap tenang dan tak perlu khawatir, karena kondisi ini normal dan merupakan bagian dari proses perkembangan Si Kecil.
Simak tips dari Psikolog Jane Cindy, S.Psi, M.Psi, bagaimana sebaiknya kita bersikap saat Si Kecil tantrum, berikut ini:
1.Keamanan
Pastikan lingkungan sekitar anak aman, jauh dari benda tajam yang dapat menyakitinya.
2.Empati
Biarkan Si Kecil tahu bahwa Mamas memahami apa yang mereka rasakan ketika hal itu terjadi.
3.Menamai Emosi
Bantu Si Kecil menamai emosi yang ia rasakan, agar ia memahami emosi tersebut. Misalnya, “Mama tau kamu ‘sedih’, karena kamu masih ingin bermain di taman”.
4.Support
Ketika tantrum, peluk Si Kecil untuk membantunya menenangkan diri. Jika ia tidak mau dipeluk, sampaikan bahwa Mamas ada di dekatnya dan dapat memeluknya saat ia sudah siap.
5.Alternatif
Tawarkan kepada Si Kecil alternatif lain yang lebih memungkinkan, seperti misalnya: “Mama tahu kamu ingin tetap bermain, dan boleh saja, tapi kita lanjutkan bermainnya di rumah ya”. (Tammy Febriani/KR/Photo: Doc. Freepik)