
Dear SmartMama,
Saat ini saya dan pasangan sedang berniat untuk melakukan
program kehamilan yaitu Induksi Ovulasi. Yang jadi pertanyaan saya, apakah wanita
yang memiliki kista atau miom seperti saya, dapat mempengaruhi tingkat
keberhasilan Induksi Ovulasi yang akan dijalani?
Jessica, 32 tahun.
Dear Jessica,
dr. Shanty Olivia F. Jasirwan, Sp.OG-KFER, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Konsultan Fertilitas, Endokrinologi dan Reproduksi RS Pondok Indah IVF Centre, menjelaskan bahwa Induksi Ovulasi merupakan salah satu metode yang paling umum digunakan dan seringkali menjadi tahapan awal pada program kehamilan. Hal ini karena dari segi biaya memang relatif terjangkau dan efek samping yang muncul juga rendah. (Baca: Induksi Ovulasi, Metode Alternatif Sebelum Melakukan IVF)
dr. Shanty menjelaskan, jika lokasi mioma tidak mengganggu rongga rahim dan jauh dari rongga Rahim, maka tidak akan menghambat induksi ovulasi bahkan kehamilan itu sendiri. Namun berbeda dengan kista.
“Kalau kista harus dievaluasi dulu. Apabila kistanya jenis kista endometriosis (kista cokelat), maka sebenarnya tidak ada masalah terkait ovulasi,” ujr dr. Shanty.
Walau begitu, ia juga melanjutkan bahwa untuk terapi induksi ovulasi dan sanggama terjadwal, angka keberhasilan tidak sebaik jika dilakukan induksi ovulasi dan inseminasi atau bayi tabung.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai hal ini, Mamas dapat berkonsultasi dengan Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Konsultan Fertilitas. (Tammy Febriani/KR/Photo: Doc. iStockphoto)
Mengajak Si Kecil bepergian jauh tentunya membutuhkan banyak persiapan, apalagi bila Si Kecil kerap mengalami mabuk perjalanan. Mabuk...
Sebelumnya dikenal sebagai Algorithmics, Algonova kini menghadirkan pengalaman belajar yang lebih luas, tidak hanya berfokus pada coding, tetapi...
Mams, vitamin C adalah salah satu bahan aktif terbaik dalam perawatan wajah karena memiliki kandungan antioksidan yang tinggi....
Ramadan adalah momen spesial untuk mempererat hubungan dalam keluarga, di mana kebiasaan sahur menjadi salah satu waktu berharga...
Penyakit Ginjal Kronik (PGK) tercatat sebagai penyebab 4,6% kematian global pada tahun 2017, angka ini diprediksi akan terus...