Breastfeeding Ups & Downs: Trik Atasi Kendala Menyusui
Setelah melahirkan anak pertama, saya baru tahu kalau menyusui tidak sesederhana yang dibayangkan. Harapan saya, begitu bayi lahir, ASI langsung lancar dan Si Kecil pun otomatis bisa menghisap puting dengan mudah. Realitanya, ASI tidak kunjung keluar, saat keluar pun bayi saya kerap menangis akibat posisi menyusui yang kurang pas. Hasilnya, saya malah stres dan ASI semakin tidak lancar. Dan saya tidak sendirian, banyak new mamas juga merasakan hal yang sama.
Dan untuk World’s Breastfeeding Week kali ini, kami sengaja mengangkat tema Breastfeeding Ups & Downs. Kami sangat mengerti bagaimana perjuangan para mamas dalam memberi ASI bagi bayi mereka. Yang hampir menyerah juga banyak, namun melalui tema ini, kami ingin memberi dukungan bagi para mamas, don’t give up! Selalu ada trik yang tepat untuk mengatasi setiap kendala.
Untuk itu, kami sengaja mengundang dr. Putra Ismaya Abral SpOG, M.Kes yang juga konselor Laktasi untuk berdiskusi secara Live di akun Instagram @thesmartmamas. Nah Mams, beberapa catatan dari dr. Putra ini bisa dijadikan acuan bagi mamas to be & breastfeeding mamas:
- Pelajari sejak awal. Sejak masa kehamilan, disarankan calon mama sudah mulai menggali info seputar ASI dan permasalahannya. Hal ini guna mempersiapkan diri agar saat waktu menyusui tiba mamas sudah tahu apa saja yang akan terjadi. Misalnya, ASI tidak langsung keluar dan sebetulnya si bayi bisa menahan lapar hingga sekian jam. Mamas bisa mencari info dari buku atau sumber terpercaya dan setidaknya saat kandungan memasuki usia 7 bulan, mamas bisa konsultasi dengan dokter kandungan atau konselor laktasi.
- Selalu yakin bisa menyusui. Menurut dr. Putra, percayalah bahwa Tuhan memberikan kita kehamilan, maka juga diberikan kemampuan untuk menyusui. Hal ini merupakan satu kesatuan, sehingga jika menemukan kendala pasti ada jalan keluarnya.
- Positive thinking & optimis. ASI sangat tergantung pada pola pikir mamas. Jika mamas tidak stres dan optimis bahwa saya bisa, maka ASI dengan sendirinya akan lancar. Namun sebaliknya, jika mamas pesimis maka produksi ASI juga kurang lancar.
- Prinsip ASI adalah supply & demand. Hal ini harus betul-betul dipahami oleh setiap mama, bahwa semakin banyak dihisap oleh si bayi, maka produksi ASI justru semakin tinggi. Jadi, jangan khawatir ASI akan habis.
- Ada cairan yang keluar, harus ada yang masuk. Proses menyusui adalah proses mengeluarkan cairan dari dalam tubuh, sehingga mamas wajib menggantinya dengan asupan cairan lagi. Perbanyak minum dan konsumsi cairan ya, Mams.
- Jangan ambil keputusan sendiri. Jika menemui kendala yang cukup besar saat menyusui, misal bayi rewel atau berat badannya berkurang, jangan panik dan terburu-buru mengambil keputusan untuk mengganti ASI dengan yang lain. Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter agar bisa menemukan solusi terbaik. (Karmenita Ridwan/Photo: Istockphoto.com, Various)