Risiko Mengangkat Beban Berat Saat Hamil

Saat hamil, penting sekali bagi Anda untuk menyadari bahwa tubuh Anda berubah. Anda pun mungkin tidak dapat melakukan aktivitas yang sama seperti sebelum hamil, termasuk mengangkat benda berat.

Saat Kehamilan semakin besar, tubuh Anda akan mengalami perubahan untuk memberikan ruang bagi bayi. Rahim Anda akan membesar saat bayi tumbuh, dan ini dapat menyebabkan kram atau perasaan seperti otot yang tertarik di perut Anda. Hal ini sebenarnya normal kok, Mams.

Selain itu, sendi pada area pinggul Anda juga akan mengendur. Kondisi ini terjadi untuk membantu mempersiapkan kelahiran bayi Anda.

Perubahan-perubahan inilah yang menuntut Anda untuk lebih berhati-hati. Anda yang sebelumnya terbiasa mengangkat beban berat, ada baiknya untuk tidak melakukan hal ini selama hamil.

Risiko Mengangkat Berat Selama Kehamilan Anda

Dilansir dari American Pregnancy, wanita harus menghindari mengangkat benda berat saat hamil. Bagi sebagian wanita, mengangkat benda berat dapat meningkatkan risiko persalinan prematur dan berat lahir rendah.

Perlu Anda ketahui juga, bahwa mengangkat benda dengan cara yang salah, baik berat atau tidak, juga dapat menyebabkan otot tertarik. Komplikasi yang berpotensi parah akibat angkat berat adalah hernia.

Teknik untuk Mengangkat Selama Kehamilan

Teknik pengangkatan yang aman untuk mengambil suatu benda mengharuskan Anda menekuk lutut, bukan pinggang Anda. Penting untuk menjaga punggung Anda selurus mungkin sambil menekuk lutut dan mendorong ke atas dengan kaki Anda. Selain itu, jangan melakukan gerakan menyentak atau tiba-tiba saat mengangkat selama kehamilan, melainkan secara perlahan.

Jika Anda khawatir harus mengangkat benda berat di tempat kerja atau di rumah, yang terbaik adalah berkonsultasi dengan dokter Anda tentang masalah ini untuk memastikan itu aman. Ingat, jika Anda perlu bantuan mengangkat sesuatu saat Anda hamil, Anda selalu dapat meminta bantuan dari orang lain ya, Mamas to be! (Tammy Febriani/KR/Photo: Doc. iStockphoto.com)