Relationship
Tips Kembali Berkencan Bagi Orangtua Baru
Setelah bayi lahir, hubungan antara suami-istri nampaknya tak lagi jadi prioritas. Walau begitu, jangan biarkan kondisi ini jadi berlarut, demi keharmonisan pernikahan Anda.
Bila sebelum bayi mungil Anda lahir, waktu berdua bersama suami sangat mudah didapat, berbeda dengan saat ini, dimana perhatian Anda dan suami semua tercurah untuk Si Newborn. Menyisihkan sedikit waktu untuk berkencan kini tampaknya mustahil.
Tapi perlu Anda ingat, tetap menyempatkan waktu berkencan akan menjaga hubungan Anda dan suami tetap dekat dan ‘normal’. Menghabiskan waktu berkualitas bersama-sama dapat meredakan stres akibat tekanan menjadi orangtua baru, sekaligus tetap fokus pada Anda berdua sebagai tim di keluarga baru ini.
Lalu bagaimana agar date night bisa berjalan lebih mudah? Simak triknya berikut ini:
1.Pilih tanggal yang tepat. Kuncinya adalah menentukan waktu yang tepat. Misalnya saja, Anda dan suami sepakat bahwa setiap akhir pekan di minggu pertama dan ketiga adalah waktu kencan yang tak bisa diganggu gugat.
“Jangan bersikeras melakukannya setiap weekend, karena hanya akan membuat Anda dan pasangan merasa tertekan bila hal itu tak dapat terwujud,” ujar relationship coach Sam Owen.
Bahkan candle light dinner baik di rumah saja ataupun di luar rumah bisa jadi hal yang luar biasa, selama kita melakukannya dengan rileks, penuh tawa, komunikasi, dan kerja tim.
Seimbangkan kebiasaan lama Anda dan pasangan dengan melakukan hal-hal yang dulu disukai sebelum menjadi orangtua, dengan kebiasaan baru yang lebih memungkinkan untuk dilakukan saat ini. Tentunya hal ini akan memberikan pengalaman baru bagi Anda dan pasangan.
2.Sensasi ketika kembali berkencan. Sensasi bersiap-siap untuk pergi berkencan dengan pasangan yang tak lagi semudah sebelumnya, terkadang terasa lebih menyenangkan daripada kencan itu sendiri.
Ketika Anda bersiap diri, tanpa piyama, dengan make up dan dress andalan Anda, Anda akan merasa lebih percaya diri dan bahagia.
“Tidak peduli kemana tujuan Anda dan suami saat berkencan, rasanya tetap menyenangkan untuk dapat saling bertatapan saat berbincang dan merasakan jantung berdetak kencang,” ujar Sam.
“Ditambah lagi, saat itu Anda merasa sangat percaya diri karena tampil cantik di depan pasangan, bisa jadi sensasinya seperti saat pertamakali berkencan dengan suami sebelum menikah,” lanjutnya.
3.Topik pembicaraan. Beberapa orang menyarankan agar pembicaraan seputar popok saat makan malam sangat tidak diperbolehkan, tetapi apakah itu realistis?
“Anda dan pasangan Anda membuat aturan sendiri untuk apa yang Anda dan pasangan sukai maupun yang tidak disukai dalam hubungan Anda,” kata Sam.
“Jika Anda ingin menghindari topik ini dari kencan Anda, maka hal ini sama sekali tak salah kok, Mamas. Jika suami Anda yang memulai membicarakan hal ini, maka dengan ringan Anda bisa memintanya untuk mengubah topik pembicaraan dan katakan padanya Anda lebih suka tidak membahasnya karena Anda hanya ingin memiliki malam yang romantis dengannya,” sarannya. Dan biarkan dia tahu kalau dia juga bisa mengatakan hal yang sama kepada Anda.
4.Sertakan bayi Anda. Opsi ini mungkin tidak bisa berlaku bagi setiap orang, tetapi beberapa orangtua menyukai gagasan untuk mengajak bayi mereka saat menghabiskan quality time mereka.
“Pergi ke taman atau makan di restoran ramah keluarga di mana bayi Anda bisa duduk di baby cahir atau stroller, bisa jadi pilihan,” kata Sam.
Anda juga bisa memanfaatkan waktu tidur bayi Anda. Sehingga Mamas yang tak menggunakan jasa pengasuh, tidak harus selalu repot mencari keluarga, saudara atau nanny dadakan untuk bayi Anda. Karena saat ia sedang tenang tertidur di atas stroller-nya, Anda dan suami dapat menikmati lezatnya menu makan siang sambil berbincang.
Tentunya, tetap penting bagi Anda dan pasangan untuk membuat fokus kencan ini adalah tentang Anda berdua. Jadi, bila opsi keempat sangat tidak memungkinkan, sebaiknya Anda dan suami tak perlu memaksakan hal ini. (Tammy Febriani/KR/Photo: Doc. iStockphoto.com)