Mind
Tips Anti Repot Selama #DiRumahAJa
Bukan rahasia lagi bahwa bekerja dari rumah atau work from home (WFH) bisa menjadi sangat melelahkan karena pekerjaan yang berlipat ganda. Diperlukan trik untuk menyiasati segala sesuatunya, agar Anda tak lagi merasa kerepotan saat #DiRumahAja.
Tak hanya harus menyelesaikan pekerjaan kantor, tapi sekaligus kita juga harus mengerjakan pekerjaan rumah tangga, dan merangkap jadi guru bagi anak-anak selama mereka bersekolah di rumah atau school from home (SFH).
Tentunya semua ini tak bisa dibilang mudah ya, Mamas. Tak hanya kesabaran saja yang harus dikelola, namun Anda juga harus memiliki berbagai trik untuk menyiasati segala kerepotan ini.
Tips menyiasati kerepotan selama WFH
Menurut Irma Gustiana A, S.Psi, M.Psi, sebenarnya banyak nilai positif yang dapat dipetik dari WFH. “Utamanya, WFH memungkinkan kita tetap terhubung secara fisik dan psikologis dengan anak dan pasangan,” ujarnya. Waktu untuk menyelesaikan pekerjaan pun lebih fleksibel, bisa diatur dengan situasi, kondisi, dan kebutuhan kita saat itu. Selain itu, pengeluaran pun menjadi lebih hemat karena tidak ada biaya akomodasi dan transportasi untuk ke kantor dan sekolah.
Yang tak kalah penting, kita sebagai orang tua bisa menjadi role model bagi anak-anak. “Sehingga anak-anak bisa paham apa saja yang dilakukan orang tuanya, terkait pekerjaan atau profesinya,” tutur Irma.
Irma pun menekankan akan pentingnya bekerja sama dengan pasangan untuk menyiasati kerepotan selama WFH. Anda dan pasangan bisa mengasuh anak bersama-sama. Ketika suami sedang bekerja, maka Mamas bisa menemani anak-anak. Dan ketika waktunya Anda bekerja, Anda bisa meminta tolong suami untuk bergantian mengasuh anak-anak.
Perselisihan tentunya akan sangat mungkin dialami, terlebih bila Si Kecil sedang rewel. Mau tak mau mungkin Anda harus lebih mustitasking, seperti membalas email sambil memangku Si Kecil, contohnya.
Menurut Irma, yang paling utama ketika WFH adalah membuat jadwal keluarga yang teratur. ini akan sangat membantu orang tua, khususnya mama, untuk menyusun prioritas dan pembagian waktu yang tepat. Dengan begitu, mama pun jadi punya waktu untuk me time di sela-sela waktu bekerja dan menyelesaikan segala urusan rumah tangga.
Irma membuat 3 tips sederhana yang bisa diikuti:
1.Buat jadwal kegiatan sehari-hari, tinjau ulang setiap satu minggu sekali;
2.Komunikasikan dengan pasangan. Terkait dengan jadwal dan pembagian tugas serta tanggung jawab bersama, semua harus dikomunikasikan bersama pasangan;
3.Ajak anak-anak untuk terlibat dalam kegiatan domestik di rumah. Irma menekankan, agar sebaiknya kita saling menghindari yang namanya menuntut dan berharap terlalu berlebihan pada anak dan pasangan. “Karena ketika di realitasnya tidak terpenuhi, bisa menjadi masalah baru bagi mama. Misalnya, muncul rasa cemas, panik serta rasa tidak berdaya. Akibatnya mama bisa marah-marah, dan muncul masalah fisik,” papar Irma.
Irma menambahkan, sangat penting melibatkan anak dalam kegiatan domestik. Misalnya memasak, membersihkan rumah, atau mencuci pakaian. “Anak-anak biasanya sangat senang jika dilibatkan, sekaligus akan membuat mereka menjadi lebih terampil,” ungkap Irma. Saat mencuci bersama, “Mama bisa mencari produk-produk yang inovatif baik dari segi aromanya maupun dari segi teksturnya, sehingga anak-anak tertarik mencobanya.”
“Di situasi sekarang ini memang sangat penting mengedukasi keluarga, bagaimana kita merawat diri termasuk dengan pakaian yang digunakan. Dari segi kebersihan, kelembutan, dan wanginya,” lanjut Irma.
Ia melanjutkan, menurut penelitian di Journal of Personality and Social Psychology, aroma tertentu dapat membantu menurunkan tingkat stres, bahkan tanpa kehadirannya secara fisik. “Dengan memakai pakaian yang beraroma wangi maka bisa membantu anggota keluarga untuk bisa lebih rileks,” ucap psikolog yang akrab disapa Ayank Irma ini.
Pakaian tetap harus bersih dan wangi meski #DiRumahAja
Jadi, meski #DiRumahAja bukan berarti tidak perlu memakai baju yang bersih dan wangi. Mencuci baju menggunakan deterjen berkualitas tentu harus tetap dilakukan seperti biasa. “Sejak diluncurkan pertama kali sejak 1990, SoKlin terus berinovasi dengan produk-produk baru. Salah satu inovasi unggulan kami adalah SoKlin Softergent, deterjen + pelembut pertama di Indonesia yang membuat baju bersih, lembut, dan wangi dalam satu langkah saja. Tentunya ini sangat membantu untuk meringankan pekerjaan selama #DiRumahAja,” ujar Joanna Elizabeth Samuel, Marketing Manager Fabric Care Wings Corp.
Selain mampu melindungi serat kain dengan baik walaupun baju sering dicuci, sehingga pakaian tidak gampang rusak, SoKlin Softergent kini dilengkapi dengan teknologi Aroma Sensoryyang memberikan keharuman hingga 21 hariserta formula Fresh Protection dengan Antibacterial Agent-nya yang membuat pakaian bebas dari kuman dan bakteri, sehingga selalu segar dan tidak bau apek,” tutur Joanna.
Produk inovatif SoKlin Softergent yang mengandung kombinasi detergen dan pelembut dengan formula Fresh Protection dan teknologi Aroma Sensory, bisa dimanfaatkan sebagai tool untuk menciptakan kegiatan mencuci yang menyenangkan dan menarik bersama anak.
Senada dengan Irma, Joanna mengatakan bahwa anak-anak tentunya akan lebih senang ketika melakukan kegiatan mencuci karena proses mencuci yang lebih praktis dan waktunya lebih singkat. Hanya dengan satu kali rendam, baju bersih sekaligus 2x lebih lembut dan 2x lebih wangi. “Anak jadi lebih mandiri dengan belajar mencuci baju, tanpa menjadi stres karena proses mencuci jadi lebih praktis dan singkat. Selain itu, keharuman SoKlin Softergent menciptakan perasaan rileks,” tambah Joanna. (Tammy Febriani/KR/Photo: Doc. iStockphoto.com, SoKlin)