Health
Indonesia Darurat Polusi, Yuk Lindungi Si Kecil!
Berdasarkan hasil riset dari World Health Organization (WHO), sebanyak 93% anak di bawah usia 15 tahun di seluruh dunia terpapar polusi udara. Dan tentu saja hal ini sangat berisiko tinggi pada kesehatan Si Kecil. Dan berdasarkan data pada airvisual.com pada tahun 2018, Indonesia berada di urutan ke 11 sebagai negara dengan polusi tertinggi di dunia. Ditambah lagi, kini beberapa kota di Indonesia tengah terkena darurat asap akibat kebakaran hutan yang disebabkan ulah manusia. Tentu saja kualitas udara semakin memburuk, dan anak-anak rentan terhadap penyakit.
Risiko Penyakit akibat Polusi Udara
Penyakit yang kerap timbul akibat polusi udara tentunya yang berkaitan dengan pernapasan dan paru-paru. Namun demikian, paparan polusi udara yang terus menerus juga dapat menyebabkan risiko penyakit kanker. Pencemaran udara juga bisa memengaruhi kemampuan kognitif anak, serta perkembangan saraf.
Dan polusi udara ini juga bisa berdampak negatif terhadap janin lho. Jika seorang mama terus-terusan terkena polusi udara apalagi yang mengandung karbondioksida, maka perkembangan janinnya bisa terhambat.
Yang Harus dilakukan!
Idealnya memang Si Kecil tumbuh besar di kota atau area yang udaranya bersih. Namun jika tidak memungkinkan, dr. Rio Aditya dari RS Siloam Karawaci memberikan beberapa tips agar kesehatan anak tetap terjaga:
- Jaga kebersihan lingkungan. Ini wajib dilakukan ya, Mams. Bersihkan rumah Anda secara rutin dan pastikan tempat-tempat yang berdebu dibersihkan setiap hari. Contohnya karpet, lemari dan hindari barang-barang menumpuk.
- Aturan bermain outdoor. Saat Si Kecil bermain di luar, pastikan tidak terkena paparan polisi kendaraan yang sangat berbahaya baginya. Namun, jika tidak bisa dihindari maka gunakan masker dengan jenis yang aman. Dr. Rio merekomendasikan masker jenis N-90 atau N-95 yang artinya masker ini bisa melindungi Si Kecil dari paparan udara dengan maksimal, yakni 90-95%.
- Gunakan pembersih udara. Air purifier atau humidifier sangat dianjurkan oleh WHO.
- Perkuat metabolisme Si Kecil. Pastikan Ia aktif bergerak atau berolahraga secara rutin ya, Mams. Tentunya wajib diimbangi dengan asupan yang tinggi antioksidan seperti sayuran warna-warni dan buah-buahan.
Smart Mama Tips
Selain berkonsultasi dengan dr. Rio, kami juga sempat bertanya kepada beberapa mama: Apa sih yang smart mamas lakukan untuk melindungi Si Kecil dari pencemaran udara?
“Saya pakai humidifier di rumah supaya udara jadi lebih bersih, plus asupan makanan dan ASI yang cukup untuk Alsha (10 m) supaya daya tahan tubuhnya baik.” – Chika
Lawan polusi dengan 2 cara. Dari dalam: Rajin konsumsi buah, sayur, dan air putih supaya tubuh mampu melawan radikal bebas dari polusi. Lalu dari luar, memanfaatkan air purifier, rutin mengganti seprai.” – Shady Jasmin.
“Aku menanam Sansiviera di rumah yang mampu menyerap polutan, mereduksi radiasi, dan senyawa beracun; rutin bersihkan AC dan mengganti seprai.” – Lupi Affandy. (Karmenita Ridwan/Photo: Istockphoto.com)