Parenting
Tetap Tenang Saat Bayi Rewel Dalam Perjalanan dengan Pesawat
Hi Mamas! Beberapa waktu lalu, sosial media dihebohkan dengan respon seorang artis asal Indonesia yang mengeluhkan keadaan dalam pesawat yang ditumpaginya akibat bayi yang rewel dan menangis. Keluhannya pun sempat viral dan menghasilkan respon yang pro & kontra, terutama di kalangan para mama.
Psikolog Irma Gustiani A, S Psi, M Psi dari Klinik Ruang Tumbuh menyarankan untuk kita, mamas, dapat mengelola ketenangan yang secara psikologis dapat membantu bayi agar lebih tenang.
Bagaimana Caranya?
“Tenang atau tidaknya kita, para mama, akan terlihat dari sentuhan fisik yang dilakukan pada bayi. Biasanya akan memengaruhi cara memeluk atau menatap yang akan lebih lembut dan menenangkan,” ungkapnya.
Saat sedang dalam kondisi panik, cobalah untuk meminta bantuan pada support system, misalnya suami atau pengasuh untuk menggantikan posisi Anda sementara menggendong bayi. Lalu langkah penting yang harus Anda lakukan adalah menenangkan diri. Setelah tenang, kembalilah menggendong dan tenangkan sang bayi.
Bagaimana bila bayi rewel terus & cenderung mengganggu ketenangan penumpang lain?
Biasanya penyebab utamanya adalah karena kondisi pesawat yang agak sempit. Sebisa mungkin, bekerjasamalah dengan awak kabin untuk menjauh dari keramaian di dalam pesawat. Misalnya ke arah toilet atau area lain yang disarankan. Nah, bagaimana dengan pandangan orang lain yang menyudutkan? Jangan dianggap penting untuk sementara waktu, fokuslah hanya untuk menenangkan Si Kecil.
Dalam aturan maskapai penerbangan, usia yang disarankan mengajak Si Kecil terbang dengan pesawat adalah minimal 3 bulan. Bagaimana dari sisi psikologisnya?
Yes, secara medis karena usia dibawah 3 bulan masih sangat rentan terhadap virus atau bakteri. Paralel dengan perkembangan daya tahan tubuhnya, bila secara fisik Ia sudah lebih siap, maka secara psikologis mereka umumnya sudah bisa diajak kerjasama atau dikondisikan, kok.
Tetapi tentu saja, tetap sesuaikan pilihan jadwal penerbangan dengan jam tidur, jam makan, dan siapkan beragam aktivitas untuk mengalihkan keresahan Si Kecil. (Baca juga: Q & A: Mainan untuk Si Kecil Saat di Pesawat)
Usia anak yang disarankan untuk melakukan penerbangan jarak jauh
Untuk durasi long flight diatas 3 – 4 jam, sebaiknya mamas mengajak anak – anak yang berusia diatas usia 2 tahun, karena perjalanan panjang membuat mereka menjadi bosan. Solusinya, orangtua harus lebih banyak membawa serta mainan dan menyiapkan beragam aktivitas atau snack untuk membuat mereka lebih siap dalam menghadapi perjalanan jauh. (Nathalie Indry/KR/Photo: Istockphoto.com)