Education
Ajarkan 5 Langkah Tanggap Bencana Ini Pada Anak
Hi Mams! Sudah bukan rahasia lagi bahwa hidup di Indonesia berarti hidup dengan alam yang indah termasuk risiko bencana alamnya. Faktanya, 10 dari 11 bencana alam di dunia ini ada di Indonesia, jadi tidak ada salahnya kita mulai membekali anak – anak dengan situasi tanggap bencana. Berikut caranya.
Beberapa contoh bencana yang perlu diwaspadai terjadi di negara kita antara lain gempa, banjir, dan kebakaran. Berikut langkah mudah mamas dapat mengajarkan Si Kecil tentang cara menghadapinya:
- Bila terjadi gempa, segera pastikan anggota keluarga berlindung di bawah meja dan bertahan pada kaki – kaki meja. Tunggu sampai guncangan reda, baru berpindah ke tempat lain yang lebih aman.
- Yang utama sebaiknya dilindungi saat terjadi gempa adalah bagian kepala dan leher. Silangkan tangan ke belakang dan bagian atas kepala untuk melindungi dari kejatuhan reruntuhan; atau manfaatkan barang – barang di sekitar seperti bantal untuk melindungi bagian kepala.
- Saat terjadi kebakaran & baju terkena api, guling -gulingkan badan dengan tangan menyilang di dada di lantai hingga api menjadi padam.
- Jika mamas atau Si Kecil menemukan bagian rumah yang terbakar, tutup dengan kain basah untuk meredamkan api.
- Saat bencana terjadi, bantu anak – anak menyiapkan tas darurat yang berisi air mineral, makanan siap saji, obat – obatan & surat – surat penting.
Sosialisasi ini disampaikan oleh Kejora (@kejora.id) berkolaborasi dengan Safekids Indonesia (@safekidsindo) dan Rumah Dandelion (@rumah.dandelion) yang mengadakan acara “Tanggap Bencana Pada Keluarga” pada Minggu (24/3/2019) bertempat di Jakarta Selatan.
Pada acara tersebut sekaligus hadir psikolog anak Marcelina Melisa, M.Psi yang memandu anak – anak untuk diajak berempati terhadap anak – anak yang menjadi korban bencana gempa yang terjadi baru – baru ini di beberapa tempat di Indonesia. Mereka diajak membuat surat untuk menghibur para korban dan surat akan dikirim langsung ke tempat pengungsian. Seluruh keuntungan acara ini juga akan disumbangkan ke tempat pengungsian melalui kelompok Sekolah Relawan (@sekolahrelawan). (Nathalie Indry/KR/Photo: dok. Kejora Indonesia)