Parenting

Smart Mama Story: Maria Charlotte

By  | 

Merencanakan kehamilan dengan jarak masing – masing 5 tahun, dokter sekaligus founder klinik kecantikan Id Beauty Clinic Indonesia, Maria Charlotte berbagi pengalaman menjaga keseimbangan bekerja & membesarkan 3 orang anak Akhila (11), Katyana (5,5), Kakandra (2 mos). Simak sharingnya berikut yuk, Mams!

Screen Shot 2018-12-31 at 08.11.48

 

Wanita yang akrab dipanggil Cherry ini mengakui, menjalankan peran sebagai seorang mama adalah hal yang fun sekaligus menantang, “Perlakuan ke ketiganya berbeda. Yang satu teenager, kita harus bisa bicara padanya secara dewasa tapi tetap menjadi teman. Yang kedua masih butuh bimbingan & pengawasan dalam melakukan berbagai aktivitas di kesehariannya. Lalu Kakandra jelas masih nempel terus sama saya, hehee.. Jadi semua kondisi saya alami.”

Apakah pernah ada rasa cemburu yang dirasakan oleh anak – anak?

Ya, terutama Akhila, anak laki – laki saya yang pertama. Secara natural jadi pertanyaan, kenapa perlakuan kami ke ketiganya kok berbeda? Jadi yang harus kami lakukan adalah memberikan pengertian bahwa di usia tertentu anak – anak masih membutuhkan bantuan & petunjuk, tetapi dulu kakak juga begitu.. Yang paling utama harus dijelaskan pada anak adalah kasih sayang yang kami berikan adalah sama besar.

Screen Shot 2018-12-31 at 08.14.10

 

Apa saja sih, problem pre teens yang sudah dialami saat ini?

Lebih ke development sikap, ya, mulai dari attitude sampai keterbukaan. Saya bekerjasama dengan guru – gurunya di sekolah untuk membantu memantau, supaya kami orang tuanya bisa mencari celah untuk bisa masuk dan berkomunikasi dari hati ke hati. Cukup susah melakukannya, karena memasuki usia ini, mereka cenderung tertutup dan rebel.

Bagaimana pembagian peran dengan suami dalam mengurus ketiga buah hati?

Saya dan suami cukup kompak, kalau saya yin, maka Ia yang. Kalau anak – anak dapat teguran dari suami saya, maka saya yang bertugas untuk menjelaskan mengapa kami melakukannya & langkah perbaikan yang perlu dilakukan. Kami sepakat untuk mengasuh mereka dengan memasukkan aspek ketegasan dan perhatian yang sama besar.

 

Setuju tidak, It takes a village to raise a kid?

Setuju, karena sampai saat ini dengan aktivitas saya sebagai dokter yang juga menjalankan klinik kecantikan, saya butuh bantuan dari keluarga besar dan pihak ketiga seperti baby sitter. Membagi waktu sudah jadi tugas dan kebiasaan saya, tapi tetap harus menjadi mama yang sejati untuk mereka; begini saya mendefinisikan “Smart Mama. Saya percaya, kalau urusan rumah beres, maka urusan pekerjaan atau diluar rumah juga akan berhasil. (Nathalie Indry/KR/Photo: dok. Maria Charlotte) 

 

Shares