Health

Mengatur Jarak Kehamilan dengan Ovutest

By  | 

Untuk mamas yang baru saja menikah atau ingin mengatur jarak kehamilan dengan pasangan, kini dapat memanfaatkan alat uji kesuburan Ovutest. Dengan dampingan dari dokter pribadi, program kehamilan kini dapat direncanakan sendiri. 

Bertempat di Rafless Hotel, Jakarta Selatan (18/12/2018), Sensitif Pregnancy Test meluncurkan rangkaian produk terbarunya: Ovutest Digital & Ovutest Femometer, alat uji masa subur pribadi yang dapat membantu perencanaan kehamilan.

dr. Boy Abidin, SpOG menjelaskan tentang perencanaan jarak kehamilan.

dr. Boy Abidin, SpOG menjelaskan tentang perencanaan jarak kehamilan.

DSCF8057

dr. Boy Abidin, SpOG yang hadir sebagai narasumber mengungkapkan bahwa secara manual, masa ovulasi wanita dapat diketahui salah satunya dengan pemeriksaan lendir pada Ms.V. “Jika direntangkan dengan kedua jari lendirnya tidak terputus, maka Anda sedang berada di masa subur,” ungkapnya.

“Nah, di era modern ini, mamas dapat memanfaatkan alat uji kesuburan Ovutest yang sekaligus dapat terhubung dengan aplikasi Femometer sebagai panduan untuk mengetahui masa subur & riwayat kesehatan/kehamilan sebagai rekam medis yang ditujukan kepada dokter kandungan,” ujar Anita Anastasia Winata, Product Manager Sensitif.

Tasya Kamila berbagi pengalaman menjalani kehamilan.

Tasya Kamila berbagi pengalaman menjalani kehamilan.

Dalam acara tersebut, hadir Maria Charlotte, mama dari 3 orang anak & Tasya Kamila, aktris/penyanyi yang kini tengah menjalani masa kehamilan.

“Saya & suami termasuk pasangan yang well prepared. Setelah menikah kami memanfaatkan Ovutest untuk memastikan masa subur sehingga kehamilan dapat direncanakan,” ungkap mantan penyanyi cilik Tasya Kamila. Soal ngidam, di usia kehamilan 4 bulan ini Ia mengaku pernah sangat senang makan makanan pedas & buah – buahan segar.

Seluruh narasumber & perwakilan dari Yayasan Bayi Prematur Indonesia usai acara peluncuran Ovutest Digital & Ovutest Femometer.

Seluruh narasumber & perwakilan dari Yayasan Bayi Prematur Indonesia usai acara peluncuran Ovutest Digital & Ovutest Femometer.

Sementara itu, Maria Charlotte berbagi cerita mengenai keseruan membesarkan 3 anak dalam range usia yang berbeda, 11 tahun, 5 tahun, dan 2 bulan, “Seru sih, ya.. rumah jadi rame. Tapi ya selalu ada tantangannya terutama soal parenting style. Jarak masing – masing anak adalah 5 tahun, kami pikir ini adalah jarak ideal bagi anak – anak untuk menerima kehadiran adik baru.”

dr. Boy Abidin, SpOG juga mengungkapkan bahwa jarak kehamilan yang terlalu dekat dapat memengaruhi tumbuh kembang anak. “Bisa jadi Si Kakak akan terabaikan karena kehadiran adik di usia yang masih membutuhkan kasih sayang,” tutup dokter Oz Indonesia tersebut.

 

Acara ini merupakan puncak pengumpulan cerita perjalanan kehamilan dalam program #SensitifJourney, ditutup dengan penyerahan 10 inkubator gratis bagi Yayasan Bayi Prematur Indonesia (Nathalie Indry/KR/Photo : dok. Smartmama)

 

Shares