Parenting
My Biggest Parenting Fails
Hi Mams! Tidak ada orang tua yang sempurna di dunia ini. Begitu juga dengan kita, pasti ada saja hal – hal yang luput dari pengawasan atau kendali saat mengasuh Si Kecil. Setuju?
Kami bertanya mengenai topik ini melalui akun Instagram @thesmartmamas, dan berikut beberapa sharingnya. Adakah kondisi yang pernah Anda alami?
“Karena tidak tega, saya sering nggak konsisten menerapkan aturan pada Si Kecil. Sadar sih, sebetulnya salah.. Tapi gimana ya, saking sayangnya..” – @rama_setio.
“Yelling. I never want to do that anymore.” – @aulia_haqqy.
“Tidak bisa menerapkan konsep disiplin dan kemandirian karena tinggal satu rumah dengan Ibu mertua yang memanjakan anak saya,” – @laelyrizka.
“Mengaku bersalah.. Masih sering bermain gadget di depan anak. Padahal saya terapkan aturan untuk mengurangi konsumsi terhadap smartphone,” – @vickyfebrina.
“Tidak bisa memberikan waktu 24 jam selama masa golden age nya, karena saya bekerja.” – @emputput.
“Marah dengan nada tinggi saat Ia sulit diberi penjelasan. Lalu seringkali saya menyesalinya saat melihat Si Kecil sedang tidur. Such a failure..” – @diskadewi.
“Masih sering gagal saat harus menahan emosi untuk tidak berteriak ke anak. Help!“ – @tirsyaamalia.
Harus Bagaimana?
Psikolog Liza Marielly Djaprie mengungkapkan pendapatnya: Hal ini normal dialami oleh setiap mama, “Karena kita hanya manusia biasa yang tidak sempurna. Jadi, perlu disadari bahwa merasa gagal adalah hal biasa yang terjadi dalam kehidupan kita. Yang penting, jangan sedih berkelanjutan, ya..”
Lakukan hal berikut, Mams:
1. Akui kesalahan. Dengan begini, perasaan mamas akan jauh lebih tenang dan lega; maafkan diri sendiri dan jangan terlarut dalam kesedihan. Ungkapkan kesedihan Anda pada pasangan, keluarga, sahabat, atau tuliskan dalam secarik kertas untuk meluapkan emosi.
2. Move on! Memang tidak semudah yang kita bayangkan. Tapi jika Anda terus berlarut dalam kesedihan, tidak akan ada solusi terhadap problem ini dan Si Kecil tidak akan mendapat perhatian Anda sepenuhnya. Konsentrasi Anda buyar karena terlalu cemas.
3. Minta dukungan. Terutama untuk Mamas yang tinggal bersama keluarga pasangan, ada baiknya meminta waktu bersama (usulkan pasangan yang memintanya) & mengungkapkan keinginan Anda berdua dalam soal mengasuh Si Kecil. Jika ada perbedaan pendapat, diskusikan saat itu juga.
4. Temukan support group. You’re not alone! Ada banyak juga kok, Mamas di luar sana yang juga pernah melakukan kesalahan yang sama. Saling berbagi cerita dan memberi support akan menguatkan neat kita untuk memperbaiki kesalahan.
5. Pahami alasan kegagalan. Bukan hanya Anda yang bersalah lho, Mams. Kegagalan parenting, menurut Liza, dapat terjadi karena berbagai hal, mulai dari karakter anak, pengaruh lingkungan, hingga keluarga besar. Jadi, berhenti menyalahkan diri sendiri & mari berfokus pada solusi & perbaikan sikap.