Career

Smart Mama Story: Mengembangkan Ide Menjadi Bisnis

By  | 

Mewujudkan impian menjadi seorang Mamapreneur di era digital ternyata tidak sesulit yang kita bayangkan lho! Ide yang muncul dari aktivitas harian hingga hobi yang diminati dapat dikembangkan menjadi bisnis.  Seperti sharing Astrid Anggawirya, mama dari  Erin (4) & Erland (4 mos) sekaligus founder dari BOOKaBOOK , produsen personalized children book yang berhasil memasarkan produknya melalui sosial media.  

Astrid & kids

Astrid & kids

Hi Astrid! Boleh diceritakan singkat, bagaimana awal terbentuknya bisnis ini?

Saat ulang tahun Erin yang kedua, saya dan Juliana membuat goodie bag buku stiker tentang ulang tahun Erin. Rupanya banyak yang suka dan minta dibuatkan juga. Akhirnya kita berpikir untuk membuat satu cerita yang bisa dipersonalized untuk anak-anak lainnya.

Lalu kami  berkonsultasi dengan Stefanie, psikolog yang sudah terjun di psikologi anak selama lebih dari 10 tahun. Ia menjelaskan bahwa anak-anak usia 0-5 tahun sedang dalam masa identifikasi diri, sehingga sangat senang melihat dirinya sendiri. Ciri tahapan ini adalah anak senang melihat dirinya di cermin maupun di foto. Itulah sebabnya Erin sangat suka buku “Happy Birthday Erin”, karena ada dirinya di buku itu.

Membentuk tim Cookbook.

Membentuk tim BookaBook.

Mengetahui hal tersebut, kami jadi semakin serius dan bersemangat. Bersama Cecilia, ilustrator handal yang juga teman baik, dibuatlah buku pertama tentang hide and seek dimana anak bisa mencari dirinya sendiri dalam lembaran flip-flap yang interaktif. Buku ini juga disertai t-shirt yang sama dengan yang dipakai anak di buku, supaya mereka bisa lebih menjiwai perannya.

Lalu kami merekrut Sherly, designer yang menjaga sehingga tidak pernah terjadi kesalahan personalized order yang paling detail sekalipun. Lalu Eka di bagian QC yang memastikan setiap buku yang dikirim dalam kondisi baik.

Salah satu isi halaman buku "Where Are You?"

Salah satu isi halaman buku “Where Are You?”

Apa itu BOOKaBOOK, dan segmentasinya untuk anak – anak usia berapa saja?

Nama BOOKaBOOK artinya ‘memesan buku’, karena setiap buku yang kami buat, diproduksi khusus untuk setiap anak melalui proses produksi masing – masing. Diperuntukkan bagi anak  – anak sejak usia 0 tahun, board book dengan setiap halaman flip – flap & waterproof supaya lebih awet dan tidak mudah rusak. Saat ini kita sedang mempersiapkan 2 judul baru yang akan launching di bulan November dan Desember.

George

Sulit tidak sih, memasarkan buku bagi anak – anak Indonesia, mengingat angka literasi kita menunjukkan hasil yang rendah sekali..?

Tentu menjadi sebuah tantangan, ya.. Tapi kami percaya dengan kualitas produk yang baik, dan keinginan setiap mama untuk memberikan yang terbaik bagi anak – anaknya masih ada, maka kami memantapkan niat untuk menjalankan saja bisnis ini. Terutama karena yakin BOOKaBOOK dapat membantu mengembangkan kemampuan & pertumbuhan Si Kecil dari berbagai aspek mulai dari motorik, bahasa, hingga meningkatkan kemampuan berkomunikasi.

Ada strategi khusus yang dijalankan untuk menjawab tantangan ini?

Awalnya kami hanya menerima pesanan dari teman & kerabat, jadi pemasarannya hanya lewat word-of-mouth. Baru di pertengahan tahun 2018, saat saya melahirkan anak kedua dan menurut tradisi harus diam di rumah selama sebulan, mulailah saya memanfaatkan Instagram untuk memperkenalkan BOOKaBOOK. Saya coba mengontak mama-mama influencer untuk memberi review dan direspon dengan excitement yang luar biasa. Mereka sangat suportif dalam meningkatkan minat baca anak.

Bulan
Lalu para customer yang juga kebanyakan adalah mama pun tidak segan memberi feedback positif dan ikut mempromosikan BOOKaBOOK. Semenjak itu penjualan terus meningkat secara signifikan. Saya merasa mama-mama di Indonesia punya suatu ikatan kuat, dan sosial media menjadi sarana yang baik untuk para mama (termasuk saya) berbagi dan mendapat informasi tentang berbagai hal seputar dunia parenting. 

Kami berharap buku ini dapat membawa pengaruh positif dalam membangun minat baca anak sejak dini.

Bagaimana dengan tantangan menjalankan bisnis sebagai seorang mama?

Sudah pasti soal waktu! hehee…bagaimana caranya membuat anak – anak lain happy dengan buku yang kami produksi, dan di saat yang sama, tetap memiliki waktu berkualitas dengan Erin & Erland. Untungnya meski team BOOKaBOOK kecil, tapi semuanya berkomitmen tinggi sehingga bisnis ini tetap menjadi prioritas yang tidak mengganggu hubungan keluarga.

So yes, tantangan ini bisa diatasi dengan komunikasi yang baik antar tim. Dan untuk Smart Mama yang ingin mulai membangun bisnis, jangan takut! Mulai saja dulu dari lingkungan terkecil.. Sosial media bisa jadi tools yang bermanfaat kok, jika digunakan secara positif. Tidak hanya untuk menyebarkan konten positif, tapi juga memperluas networking untuk kebutuhan bisnis. Selamat mencoba, ya! (Nathalie Indry/KR/Photo: Dok. BOOKaBOOK)

Shares