Education
Panduan Memilih Sekolah untuk Anak Generasi Z
Untuk Anda new parents, problem memilih sekolah tentu menjadi poin penting yang sangat membingungkan, ya. Dengan begitu banyaknya pilihan sekolah yang tersedia, yang mana yang cocok untuk Si Kecil?
Bukik Setiawan, pemerhati pendidikan yang saat ini aktif mengajar di Kampus Guru Cikal mengungkapkan bahwa poin utama yang sebaiknya diperhatikan oleh orangtua dalam memilih sekolah adalah karakter anak masa kini & tantangan apa yang akan mereka hadapi di masa depan.
“Kurang bisa fokus terhadap satu hal dalam waktu lama & cukup akrab dengan gadget, membuat anak – anak zaman sekarang membutuhkan konsep pembelajaran yang lebih fun dan dinamis. Termasuk yang dapat memfasilitasi kebutuhan sosialisasi mereka yang cukup tinggi,” ungkapnya saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan.
Setelah memahami karakter tersebut, berikut langkah – langkah dalam memilih sekolah, panduan bagi orang tua:
1. Pahami kebutuhan & karakter anak. Bersama – sama, tentukan goal dan tujuan sekolah serta masa depan Si Kecil. List sekolah akan mengerucut sesuai dengan kebutuhannya.
2. Siapkan beberapa list pilihan sekolah yang ingin dituju. Lakukan survey, meliputi bangunan/gedung sekolahnya, aktivitas/proses pengajaran, serta biaya.
3. Pilih sekolah yang “menumbuhkan”, bukan “menanamkan”. Yang dimaksud dengan menumbuhkan adalah sekolah yang dalam proses pengajarannya akan membangun pribadi siswa/siswinya – percaya bahwa setiap anak unik dan berbakat dan berusaha mengoptimalkan kemampuan masing – masing anak.
Sementara sekolah yang “menanamkan” cenderung mengusung konsep pembelajaran satu arah, hanya dari guru kepada murid tanpa melibatkan aktivitas yang dinamis setiap harinya.
4. Assesment & proses interview. Sekolah yang baik, menurut Bukik, adalah sekolah yang melakukan proses assesment secara personal kepada calon siswa untuk mengetahui batas kemampuan anak, sehingga pihak sekolah akan membantu mengoptimalkan hal tersebut sesuai dengan karakter Si Kecil.
Jangan lupa untuk menanyakan hal – hal yang berhubungan dengan sekolah saat sesi interview berlangsung ya, Mams! Beberapa hal yang dapat Anda tanyakan antara lain “Bagaimana pihak sekolah akan bereaksi terhadap anak yang mengalami kesulitan belajar?” Atau “Bagaimana pihak sekolah membantu menyelesaikan problem yang terjadi antar siswa?”. Jawaban dari pertanyaan – pertanyaan tersebut akan mencerminkan kepribadian sekolah.
5. Opsi jika tidak banyak pilihan sekolah yang “menumbuhkan”. Dalam hal ini, Bukik menyarankan orangtua untuk memilih sekolah mandiri yang tidak menetapkan target untuk memaksimalkan potensi sekolah itu sendiri, melainkan sekolah yang berfokus pada pengembangan siswa/siswinya.
Nah, bagaimana dengan pendapat Anda, Mams? Apa saja pertimbangan yang diperhatikan saat hendak memilih sekolah bagi Si Kecil? Share pengalaman di kolom komentar, yuk! (Nathalie Indry/KR/Photo: Istockphoto.com)