101 Perawatan Bayi

A new baby is like the beginning of all things. Sebagai mama baru, pasti ada banyak hal yang perlu kita pelajari, terutama tentang kesehatan & perkembangan Si Kecil. Rekomendasi berikut akan membantu.

3 dari 5 mama mengaku bingung dengan hal yang sebaiknya dilakukan untuk merawat bayi baru lahir. Salah satunya mengakui, “Kondisi ini biasanya berlangsung selama 2 – 3 minggu paska kelahiran. Karena kondisi kita sendiri kan masih pemulihan paska melahirkan. It was the hardest time, though.” – Lina, mama dari Cello (3y).

Berikut beberapa hal yang menjadi concern para mama baru dalam merawat bayi baru lahir:

1. Kondisi tubuh, imuniasasi & tes kesehatan newborn.

2. Tumbuh kembang Si Kecil.

3. Mengenali, mengatasi tangisan & sakit pada bayi.

4. ASI 101 & MPASI.

5. Traveling with babies & berdamai dengan kondisi ketika harus kembali bekerja.

Salah satu rekomendasi buku panduan untuk mama baru yang dapat menjelaskan semua aspek tersebut adalah “101 Perawatan Bayi” yang ditulis oleh Riescha Puri Gayatri dengan konsultan ahli dr. Reisa Broto Asmoro. Dilengkapi dengan ilustrasi menarik dan bahasa sederhana, mamas dapat membaca buku panduan ini untuk melengkapi referensi  informasi akan Si Kecil & perubahan diri setelah melahirkan.

“Sekitar 60% bayi mengalami kuning dan mayoritas dikategorikan wajar. Pada bayi baru lahir, kadar billirubin normal umumnya di bawah 5 mg/dL”

Berikut kondisi kuning yang tidak wajar terjadi: 

1. Dimulai pada hari pertama kehidupan.

2. Berlangsung > 14 hari pada bayi normal dan > 21 hari pada bayi prematur.

3. Disertai demam.

Tentang penyakit dan panduan pemberian obat kepada Si Kecil

Eksim merupakan gejala kemerahan yang terkandung disertai sisik, lecet & bintik – bintik yang umumnya terjadi di wajah, namun dapat menyebar ke siku, lutut & bagian tubuh lainnya. Berikut cara menangani eksim:

101 Breastfeeding Problem

Here’s the most important thing: ASI tidak akan habis. Dengan sifatnya: supply and demand, maka semakin sering mamas menyusui, semakin banyak pula produksi ASI. Jika produksi ASI mulai sedikit, coba tingkatkan frekuensi pemberian ASI & perpanjang waktu menyusui untuk merangsang kembali produksi air susunya.

Buku ini juga menyampaikan tips ketika Anda merasa bersalah karena harus kembali bekerja. Yang utama adalah memiliki support system yang kuat, dan membuat kesepakatan bersama dengan pasangan untuk menjalankan peran pngasuhan anak bersama – sama.

Tetapi tidak perlu khawatir, Mams, ada kok, dampak positif yang timbul saat Si Kecil melihat mamanya kembali bekerja:

1. Anak belajar mandiri, menentukan prioritas, kerja keras & turut mengejar passion.

2. Mama & papa akan sangat menghargai waktu untuk membangun hubungan dengan anak.

Berikut 6 cara yang bisa mamas terapkan agar work life balance dapat tercipta:

1. Jangan terlalu perfeksionis. Akibat perfeksionis: Memberatkan kehidupan, berdampak pada kesehatan fisik & psikologis, serta menambah jumlah waktu yang terbuang untuk keluarga di rumah.

2. Mematikan akses pekerjaan saat bersama keluarga. 

3. Olahraga & meditasi. “Berbicara” pada diri sendiri atas kelebihan & kekurangan diri, termasuk penerimaan diri.

4. Membuat batasan diri dalam bekerja meliputi penentuan batasan jam kerja & disiplin dalam bekerja.

5. Fokus pada kemampuan diri & minta bantuan orang lain untuk meringkankan beban pekerjaan.

6. Istirahat cukup & quality time agar dapat kembali bugar. Tips: Bersosialisasi dengan keluarga atau teman – teman merupakan stress release! Happy reading, Mamas! (Nathalie Indry/KR/Photo: Istockphoto.com, dok. Esensi)