Mind

15 Kebiasaan yang Selalu Dilakukan Si Happy Mama

By  | 

Mams, pernahkah Anda merasa iri dan penasaran saat melihat mama lain yang selalu terlihat sangat ceria, fresh, dan happy? Sedangkan kita sendiri, rasanya sudah kehabisan tenaga untuk bisa tampil seperti itu.

Jangan langsung berpendapat bahwa mama tersebut memiliki banyak asisten, ia cuek pada anak-anaknya, dan sebagainya, yang hanya akan membuat Anda negatif thinking. Selain belum tentu benar, pikiran seperti itu tak akan membuat Anda ‘happy’, melainkan sebaliknya.

Daripada memikirkan hal tersebut, bagaimana kalau kita justru berupaya untuk bisa seperti itu? Bisa kok, Mams. Berikut caranya:

1. Tak segan untuk minta tolong.

Happy mothers are not afraid to ask for help from family and friends. Tak ada salahnya sesekali meminta bantuan orang lain untuk mengasuh Si Kecil saat Anda kelelahan, sakit, atau sekedar me time.

2. Pergi keluar rumah.

Sudahkah Anda keluar rumah hari ini? Udara segar, sinar matahari, dan alam sekitar diyakini dapat memengaruhi suasana hati. Bawalah Si Kecil berjalan – jalan di pagi hari di sekitar rumah atau taman dekat rumah. Lihatlah sekitar Anda, adakah Mama yang juga terlihat ‘happy’? Berbincanglah dengannya. Aura bahagia bisa menular lho, Mams.

3. Me time

Meninggalkan Si Kecil sesaat untuk pergi ke salon, hang out dengan sahabat, atau berkencan dengan suami akan membuat Anda kembali fresh and happy saat pulang ke rumah dan bertemu dengan Si Kecil. Jadi jangan lupa membahagiakan diri Anda sendiri.

4. Plan some big fun

Melihat rumah rapih dan tak ada cucian menumpuk memang membuat Anda happy. Namun bisa jadi Anda akan terus merasa kelelahan untuk mempertahankan rumah rapi dengan adanya balita di rumah. Coba deh Mams, matikan alarm pagi hari, lupakan to do list sehari-hari dengan cucian, setrika dan sebagainya di hari itu. Mama bisa bersantai di rumah bersama keluarga tanpa mempedulikan pekerjaan rumah, atau ajak Si Kecil keluar rumah untuk bermain ke pantai atau tempat rekreasi keluarga lainnya. Lakukan hal ini secara berkala. Terutama saat Anda mulai jenuh. Just have some fun!

 

Young beautiful couple in love having romantic dinner at night on rooftop

 

5. Jangan lupakan pasangan

Ingat Mams, kendati sudah sibuk mengurus rumah dan Si Kecil, Anda masih punya pasangan yang akan selalu ada untuk Anda. So, tetap berikan perhatian dan waktu untuknya. Tak hanya untuk pasangan, namun bonding antara Anda dan suami juga sangat baik pengaruhnya bagi Anda. Keep romantic!

6. Cukup tidur

Kurang tidur wajar dialami oleh Mama dengan newborn. Namun tetaplah cari cara agar kebutuhan tidur 8 jam Anda dapat terpenuhi. Selain cukup istirahat, tambah energi Anda dengan semangkuk bubur gandum dan pisang, bukan dengan tiga cangkir kopi agar tetap ‘melek’.

7. Olahraga

Menjaga tubuh tetap fit juga penting Anda lakukan. Jangan malas berolahraga, karena tubuh yang bugar, selain menambah energi, juga sehat.

 

Multi-racial mothers with babies in jogging strollers

 

8. Tetap bergaul

Yes, we knew how bussy you are. Namun bukan berarti kemudian Anda jadi menutup diri dan tak lagi beramah tamah dengan tetangga sekitar. Tak ada salahnya sesekali membuat camilan lezat yang Anda kirimkan ke tetangga sekitar rumah. Atau mengundang mereka, para tetangga dengan anak balita, untuk playdate.  Hubungan yang terjalin baik dengan tetangga sekitar akan memudahkan Anda saat tiba-tiba Anda butuh bantuan.

9. Tak suka membandingkan

Mama yang bahagia tidak suka membandingkan dan bersaing. Baik mereka, maupun anak-anak mereka, atau mobil mereka, atau rumah mereka, tak harus menjadi yang terpintar, terlucu, terbaru, atau paling rapi. Dengan begitu, hidup akan lebih tenang dan bahagia.

10. Play with the kids

Jangan hanya berperan sebagai Mama, namun Anda sebaiknya juga bisa ikut bermain bersama Si Kecil layaknya seorang teman. Anda bisa mandi busa bersama Si Satu tahun, atau makan ice cream bersama Si Balita sepulang menjemputnya dari sekolah. Very Happy Moms know when to turn the mundane into magic.

 

mother kissing baby while eating ice cream

 

11. Pick and choose

Ajak Si Kecil pergi bersama Anda, hanya berdua saja. Anda bisa mengajak Si Sulung pergi bersama  menonton bioskop di hari sabtu, dan mengajak Si Bungsu ke playground di hari minggu. Pisahkan keduanya dan nikmati momen eksklusif Anda tanpa adanya sibling rivalry dan pertengkaran. What a joy!

12. Semua pasti berlalu

Ada kalanya Anda merasa lelah ataupun marah saat menghadapi tingkah laku Si Kecil. Mainan yang berserakan, suara teriakan kedua balita Anda memperebutkan sesuatu, atau makanan yang berceceran dimana-mana saat Anda baru saja mengepel lantai, sudah pasti pernah dialami oleh semua mama. Ingatlah bahwa momen ini hanya sesaat, dan bukan Anda saja yang mengalami. Saat ini terjadi, coba ingat betapa menggemaskan senyumnya, dan bagaimana nyamannya saat ia memeluk Anda. Momen ini tak akan lama Mams, semakin besar, ia tak akan lagi bisa Anda cium dan peluk semau Anda. Jadi saat ini terjadi, tak ada salahnya Anda meluapkan keluh kesah Anda ke suami, sahabat, atau keluarga sebagai stress relief.

13. Forgive and forget

Kita semua ingin menjadi mama yang sempurna bagi anak-anak kita. Namun sayangnya, tak ada yang sempurna di dunia ini. Sebagai manusia kita seringkali melakukan kesalahan, apalagi saat pertama kali menjadi mama. Daripada menghabiskan waktu Anda untuk terus menyesali dan menghukum diri Anda sendiri akibat ketidaksempurnaan yang ada, lebih baik Anda gunakan waktu yang tersedia untuk bersama anak-anak. Just forgive yourself and do what you can do for them.  

14. Tertawa lepas

Anak-anak suka melihat senyum mama mereka. Penelitian pun menunjukkan bahwa hanya dengan mengerutkan mata, memainkan sudut mulut Anda, dan tertawa, dapat menghasilkan serotonin, hormon yang membuat rasa nyaman dan bahagia. Jadi tak usah ‘jaim’ di depan anak ya, Mams. Semakin Anda terlihat konyol, Anda semakin membuat anak-anak tertawa. Dan tertawa dengan sangat keras dan lepas bersama anak-anak Anda adalah salah satu rahasia terbaik dari very happy Mom.

15. Cuddle up

Para mama yang bahagia tak pernah lupa untuk memeluk anak-anak mereka di setiap kesempatan yang mereka dapatkan. Sekali lagi ingat ya Ma, peluang ini akan berkurang ketika mereka masuk sekolah dasar. Jadi, lakukan selagi bisa. (Tammy Febriani/KR/Photo: iStockphoto.com)

Shares