Health

‘Gentle Caesarean Birth’, Cara Persalinan Baru Bagi Para Calon Mama

By  | 

Persalinan alami (normal) dianggap sebagai pilihan paling aman bagi mama dan bayinya. Namun sayangnya, berbagai kondisi kehamilan terkadang membuat sang calon mama dengan sangat terpaksa harus melahirkan secara caesar.

Dah hal itulah yang dialami seorang calon mama bernama Allison. Allison yang sedang mengandung anak keduanya, berharap dapat kembali melahirkan secara normal, seperti saat ia melahirkan anak pertamanya, 3 tahun lalu. Namun sayangnya, di usia kehamilan 20 minggu, dokter menyarankan hal yang sebaliknya. Kondisi kehamilannya membuat Allison terpaksa membuang jauh-jauh harapannya karena plasenta previa yang ia alami. Keputusan ini diambil sang dokter untuk mencegah terjadinya pendarahan selama persalinan akibat letak plasentanya.

Plasenta (ari-ari) merupakan jaringan yang terbentuk saat kehamilan terjadi, yang berfungsi untuk membungkus dan melindungi bayi didalam rahim, serta tali pusatnya menyalurkan nutrisi makanan dan oksigen dari mama ke janin. Umumnya plasenta melekat pada bagian atas atau samping rahim, namun pada plasenta previa, plasenta berada di bagian bawah rahim sehingga berpotensi menutupi jalan lahir, baik sebagian ataupun keseluruhan.

 

4B21DF3500000578-5614093-While_they_were_making_an_incision_into_her_abdomen_the_blue_cur-m-65_1523657922241

 

Plasenta previa terjadi pada satu banding 200 kehamilan. Kadang-kadang kondisi ini juga akan menyebabkan seorang wanita mengalami perdarahan di paruh kedua kehamilan mereka.

Pada calon mama dengan plasenta previa, memaksakan diri untuk melahirkan secara normal berisiko membahayakan dirinya dan juga sang bayi.

Walau begitu, Allison tak menyerah. Meskipun harus melahirkan secara caesar, namun ia ingin persalinannya nanti sebisa mungkin tak menghalangi dirinya untuk dapat merasakan momen-momen penting yang intim dan hanya bisa dilakukan pada persalinan alami, seperti melihat bagaimana bayinya keluar dari rahimnya, hingga skin to skin contact begitu bayi dilahirkan.

Padahal seperti yang kita ketahui, pada operasi caesar, tirai bedah biru akan digantung di atas bagian bawah tubuh sang mama agar dia tidak cemas atau pusing saat melihat sayatan dan darahnya sendiri, sehingga tak memungkinkan bagi sang mama untuk melihat bayinya keluar dari rahimnya. Persalinan caesar seringkali juga membuat adanya jeda waktu yang signifikan antara ketika dokter mengangkat bayi dari rahim dan ketika sang mama memegangnya untuk pertama kalinya, karena begitu lahir, bayi akan diperiksa terlebih dahulu, dan luka caesar mama akan ditutup.

 

4B21D88200000578-5614093-image-a-56_1523657019772

 

Untuk dapat merealisasikan keinginannya, ia pun kemudian bekerjasama dengan Tracy Abney, yang berprofesi sebagai seorang doula. Tracy yang juga didukung dengan dokter, perawat, dan rumah sakit di Alabama, kemudian sepakat untuk melakukan persalinan melalui operasi caesar yang ‘gentle’ atau ‘family-centered’. Seperti apakah persalinan yang dimaksud?

Untuk merealisasikan keinginan sang calon mama, tim medis pun kemudian sepakat untuk mengganti tirai biru yang menutupi momen – momen penting saat persalinan, dengan tirai plastik bening. Dengan tirai bening tersebut, maka Allison dapat melihat saat bayi laki-lakinya, Bennett, ditarik keluar dari rahimnya, dan langsung bisa melakukan kontak langsung dengan dengannya (skin to skin contact). Walau begitu, tirai biru masih tetap dipasang saat pertama kali dokter bedah menyayat perutnya dan kembali menutup jahitan bekas operasi.

 

4B21D88A00000578-5614093-image-a-57_1523657177361

 

Momen – momen spesial ini pun didokumentasikan dalam bentuk foto-foto yang memukau, mengungkapkan momen ketika pasangan itu, Allison dan Brent, menatap putra mereka dan memeluknya untuk pertama kalinya, pada 29 Maret lalu.

Keinginan keduanya untuk menyaksikan para ahli bedah mengangkat Bennett dari rahim Allison pun dapat terwujud. Allison dapat melihat dengan jelas saat putranya pertama kali mengambil napas, tali pusat yang dipotong, dan beberapa saat kemudian dapat memeluknya di dada.

 

4B21D89A00000578-5614093-image-a-63_1523657327880

 

“Kami sangat bersyukur kami dapat menyaksikan momen ini. Sama seperti halnya dengan anak pertama kami, melihat bayi kami untuk pertama kalinya,” kata Allison.

“Terima kasih kepada dokter, perawat, dan doula kami yang luar biasa, kami memiliki pengalaman melahirkan yang luar biasa dan indah,” tambahnya.

Cara yang dipilih Allison terbilang relatif baru di Amerika Serikat, tetapi semakin banyak rumah sakit yang mulai menawarkannya sebagai pilihan antara kebutuhan medis dari bedah caesar dan pengalaman persalinan yang unik dan emosional.

Hmm… tertarik untuk melakukan hal yang sama seperti Allison, Mams? (Tammy Febriani/KR/Photo: Doc. Tracy Abney)

Shares