Parenting

Fatherhood: Bayu Oktara

By  | 

Hi Mams! Anda pasti sudah mengenal sosok presenter sekaligus radio broadcaster Bayu Oktara. Ternyata, sebagai papa dari tiga orang anak perempuan, Ia punya cara tersendiri lho, dalam menjalin komunikasi dengan putrinya. Parenting style nya layak menjadi inspirasi!

“Anak saya yang paling besar, Chiara sudah berusia 10 tahun. Sekarang sudah jauh berbeda pendekatannya. Nggak bisa lagi tuh, model komunikasi satu arah.. Ini jadi tantangan buat kami sebagai orangtua membesarkan anak di era digital,” ungkapnya.

Jadi, selama ini bagaimana parenting style yang diterapkan?

Lebih ke pendekatan komunikasinya yang berbeda. Saya menjadwalkan kita harus duduk bersama di meja makan minimal satu kali dalam seminggu untuk ngobrol tentang segala hal, mulai dari urusan sekolah sampai hobby. Tapi menurut saya stimulan paling dahsyat memang saat 15 menit sebelum tidur, ya. Biasanya saya menghampiri Chiara di kamarnya untuk ngobrol, bilang “I love you” atau “Im proud of you” – percakapan intim yang membuat hubungan kami tetap dekat sebagai orang tua dan anak.

Chiara, Kalia, Alika

Chiara, Kalia, Alika

Lalu seperti apa pembagian peran mengurus ketiga anak bersama istri?

Karena Alika dan Kalia, anak perempuan kami yang kembar baru berusia 8 bulan, jadi selama ini pembagian tugasnya lebih banyak saat malam hari. Terutama saat satu bayi menangis ya, hehehe. Challenging! Sebisa mungkin, kami nggak mendekatkan keduanya terutama saat sedang tidur. Karena kalau yang satu menangis, pasti kakak atau adiknya akan terbangun juga.

Kalau untuk Chiara sendiri, urusan akademis, hobby, aturan gadget sampai les tambahan saya yang handle. Mamanya lebih fokus ke urusan sosialisasi bersama teman, guru, atau keluarga.

Bagaimana aturan gadget yang diterapkan di rumah?

Weekend only. Saya berikan iPod Touch sehingga tidak ada akses telefon. Chiara punya akun Instagram & LINE tapi saya yang keep password & bimbing penggunaannya. Lalu penggunaan YouTube juga connect ke smartphone saya, jadi historynya masih bisa saya pantau.

bayu

Ada pertimbangan untuk memberikan smartphone pada Chiara?

Rencananya sih nanti saja pada saat SMP, sekarang kan masih duduk di kelas 5 jadi saya selalu ingatkan untuk fokus belajar.. Begitu juga dengan laptop. Walaupun sudah mulai banyak dapat tugas, mungkin baru kelas 6 nanti kami coba akomodir. Selama ini masih kami dampingi penggunaannya.

Ngomong – ngomong, belakangan ini krisis toleransi semakin dapat kita rasakan di Indonesia. Bagaimana tanggapan Bayu – as a person dan orang tua?

Kondisi ini semakin menakutkan menurut saya. Jangan sampai anak – anak malah menebar kebencian, bukan kebaikan. Untuk mencegah hal ini, kami biasakan Chiara bermain bersama tetangga yang berbeda baik suku, ras, maupun agama di sekitar apartemen atau rumah. Supaya Ia dapat memahami dan saling menghargai satu sama lain. Thank you Bayu Oktara for sharing!  (Nathalie Indry/KR/Photo: dok. Bayu Oktara, Instagram)

Shares