Mind
Self Hypnosis untuk Meredakan Stres
“20% warga Jakarta rentan terhadap stres,” ungkap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam sebuah rapat bersama Dinas Kesehatan pada bulan November 2017.
Tidak hanya karena problem ekonomi, kesibukan dan kelelahan fisik juga dapat menjadi faktor pemicu stres. Nah, jika Anda merasakan hal yang sama, ada baiknya mulai mengenal teknik relaksasi Self Hypnosis untuk meredakannya.
Dwi Sutarjantono, Certified Hipnoterapist from Indonesia Board of Hipnotherapist mengungkapkan bahwa berbagai gejala fisik dapat muncul akibat stres, “Tugas kita untuk menyadari dan mengenalinya. Kalau Anda sudah mulai mengalami gangguan pola tidur, merasakan tingkat aktivitas & produktivitas kerja mulai menurun atau sering sakit & lelah, itu adalah gejala stres. Nah, Self Hypnosis akan membantu untuk menurunkan ketegangan tubuh & membuatnya menjadi lebih rileks.”
Self Hypnosis merupakan salah satu dari cabang Hipnoterapi, yang berarti sebuah tindakan untuk mengobati depresi menggunakan kata – kata (verbal therapy), yaitu memasukkan serangkaian sugesti ke pikiran bawah sadar klien yang sedang dalam kondisi yang sangat – sangat tenang (trance), yang dimaksudkan untuk menghasilkan efek penyembuhan.
Menurut Dwi, kemampuan self hypnosis seseorang bisa dilatih, “Cara kerja Self Hypnosis adalah memberikan sugesti lewat pikiran bawah sadar manusia. Perlu diketahui bahwa sebanyak 88% bagian otak kita dikuasai oleh alam bawah sadar. Yang perlu dilakukan adalah mencapai kondisi paling tenang sehingga sugesti positif dapat langsung ditujukan menembus kesadaran otak. Latihan bisa dilakukan kapanpun dan dimanapun saat Anda membutuhkan ketenangan batin, sekalipun saat berada di kantor.”
Berikut manfaat self hypnosis untuk proses penyembuhan terhadap stres:
1. Menghapus trauma. Untuk mewujudkannya, perlu dilakukan berulang kali dengan cara menyuntikkan sugesti positif untuk menghapus memori dalam otak.
2. Mengubah kebiasaan negatif. Kunci utama dari self hypnosis adalah menyuntikkan sugesti melalui kalimat – kalimat positif. Ucapkan “Saya bisa mengurangi emosi & tidak marah saat anak – anak rewel,” misalnya.
3. Mengubah rasa sakit, menjadi positive feeling. Tidak untuk menghilangkannya ya, Mams. Latihan ini membuat Anda dapat lebih peka & berkomunikasi dengan tubuh. Suntikkan sugesti positif seperti “Tubuh saya akan kuat menjalani padatnya aktivitas hari ini,” untuk efek jangka panjang yang lebih baik.
Kesibukan menjalani peran sebagai seorang mama membuat kita tanpa sadar seringkali menjadi emosional. So lets us clear our mind. (Nathalie Indry/KR/Photo: Istockphoto, Instagram)