Mind

Menjadi Ibu Bahagia dan Produktif di Era Digital

By  | 

Sebagai seorang ibu, ada kalanya Anda akan merasa jenuh dengan rutinitas sehari-hari. Mothers on Mission, sebuah community marketing agency, pertengahan Desember lalu menyelenggarakan event dengan tema “Menjadi Ibu Bahagia dan Produktif pada Era Digital”, sekaligus merayakan  hari Ibu.

Acara yang diikuti oleh puluhan peserta yang hampir seluruhnya adalah ibu, diselenggarakan di Gedung Sophie Paris, Lebak Bulus, Jakarta. Pada sesi talkshow, narasumber Reni K. Ashuri, penulis buku “Undesperate Housewife” memaparkan bagaimana seorang ibu perlu meminimalkan hal-hal yang membuat dirinya lelah atau kesal. “Sesekali biarkan rumah berantakan. Dulu saya suka stres kalau rumah berantakan sedikit. Banyak ya ibu yang perfeksionis soal kerapian. Nah ini yang kadang bikin ibu capek,” katanya.

“Sebagai perusahaan yang peduli pada ibu dan komunitas perempuan, kami ingin agar ibu merasa bahagia dalam menjalankan tugasnya sehari-hari dan produktif dari rumah. Karena jika seorang ibu tidak bahagia, dampaknya tidak hanya untuk dirinya sendiri, tapi juga ke anak dan suaminya,” papar Aprilina Prastari, salah satu Founder dari Mothers on Mission.

TALKSHOW MENJADI IBU BAHAGIA DAN PRODUKTIF

Sesi kedua diisi oleh Ibu Rahne Putri, Social Media Specialist dan Influencer. Workshop yang berjudul “Memanfaatkan Media Sosial menjadi Ladang Usaha dan Inspirasi” ini memberikan masukan kepada peserta untuk memaksimalkan peluang dalam dunia digital menjadi sesuatu yang menghasilkan. Pemaparan pembuatan content yang menarik dan bermanfaat melalui teknik foto dan edit. “Jika ingin menjadi content creator yang dikenal, ibu harus konsisten, konsisten, konsisten, kenapa saya menyebutkannya 3x? Karena part ini akan membuat ibu memiliki kharakteristik yang mudah diingat dan dicari brand untuk beriklan atau followers”, ujar Rahne.

Sesi ketiga adalah hypnoteraphy yang dipandu Coach Fahrurojie dari Rumah Motivator. Peserta diajak menulis segala permasalahan hidupya di kertas yang telah disediakan, kemudian peserta disebelahnya membaca ulang dalam hati. Tujuannya untuk mengerti bahwa semua orang pasti memiliki masalah dan tips agar orang bahagia adalah tidak mengeluh.“Apa yang terjadi pada diri kita adalah apa yang kita pikirkan, bu. Jika ibu berpikir, saya tidak bahagia karena hal A, B, C, maka ibu tidak akan merasa bahagia. Lain hal jika ibu mensyukuri apa yang ibu terima dan merasa bahagia, ibu akan tersuggest untuk terus bahagia”, ucap Coach Fahrurojie.

FOTO BERSAMA

Akhir dari sesi hypnocoaching, peserta diajak untuk memejamkan mata, relax, dan memikirkan hal-hal yang menyenangkan hati, dengan tujuan sepulang dari event Mothers on Mission, kebahagiaan itu akan tertanam dan mendukung segala bentuk kegiatan agar ibu menjadi produktif. (Yosi Avianti/Photo : Dok. Mothers Mission)

 

Shares