Mind
Smart Mama Story: Najeela Shihab & Pendidikan Indonesia
“Kondisi pendidikan Indonesia saat ini sedang dalam keadaan kritis. Kita harus segera melakukan akselerasi atau perbaikan kualitas pendidikan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusianya,” – Najeela Shihab.
Pertemuan kami dengan mama dari 3 orang anak sekaligus pendiri sekolah Cikal serta inisiator beberapa organisasi pendidikan mulai dari Keluarga Kita hingga Inibudi.org, Najeela Shihab pada acara pemberian hibah Google.org untuk memperbaiki minat baca anak Indonesia, Kamis (14/12/2017) membawa cerita menarik untuk dibagi dengan Smart Mama.
Najelaa yakin bahwa kondisi pendidikan bangsa ini dapat diperbaiki melalui aksi dan dukungan semua pihak, “Ada banyak sekali problem yang kita hadapi di sektor pendidikan, mulai dari distribusi guru yang tidak merata, kurang optimalnya akses terhadap pendidikan di wilayah terpencil, hingga minat baca anak Indonesia yang sangat rendah. Tetapi tentu saja kita tidak bisa hanya mengharapkan Pemerintah atau satu instansi tertentu memperbaiki kondisi ini; sehingga konsep ‘Semua Murid, Semua Guru’ menjadi relevan untuk kami angkat: Mengingatkan kembali masyarakat bahwa kita adalah guru bagi seluruh anak Indonesia,” ungkapnya.
Pemberdayaan Manusia Sebagai Agen Perubahan
Ia juga mengungkapkan bahwa konsep pemberdayaan manusia adalah kunci percepatan perubahan, “Melalui Keluarga Kita & Inibudi.org misalnya, kami menyusun kurikulum pengajaran berbasis teknologi dan mengajak orang tua serta guru untuk mempelajari pola pengasuhan/mendidik murid dengan penuh kasih. Lalu lahirlah relawan – relawan yang akan menyebarluaskan pengetahuan ini kepada semua pihak yang ingin terlibat untuk memperbaiki kondisi pendidikan Indonesia.”
Pendidikan Anak Berawal dari Rumah..
Perlu dipahami bahwa konsep literasi tidak hanya soal kemampuan membaca, tetapi melahirkan proses diskusi dan berpikir kritis pada anak. “Semua berawal dari orang tua yang juga gemar membaca, memberi contoh dan pembelajaran langsung kepada anaknya, memberikan stimulasi sehingga Si Kecil dapat berpikir kritis. Mulailah sejak usia dini. Membaca adalah tools untuk mengajarkan pendidikan karakter yang kuat pada anak di kemudian hari,” tambah wanita yang akrab disapa Ela itu.
Melalui Keluarga Kita, Najeela menekankan 3 kurikulum utama dalam pola pengasuhan kepada anak:
1. Disiplin positif: Menumbuhkan disiplin dengan memberdayakan anak dan menggunakan pendekatan yang baik.
2. Hubungan reflektif: Setiap anggota keluarga berperan dan berkontribusi dalam menciptakan interaksi yang menyenangkan dan bermakna.
3. Belajar efektif: Pemahaman akan keterampilan dan sikap yang akan bermanfaat bagi anak dalam menghadapi tantangan masa depan.
Peningkatan kualitas pendidikan dan sumber daya manusia Indonesia tidak hanya menjadi mimpi Najelaa, tetapi kita semua. Mari ikut ambil bagian dari gerakan perubahan ini dan mulai menanamkan nilai penuh kasih pada pola pengasuhan keluarga. (Nathalie Indry/KR/Photo: dok. Najeela Shihab, Instagram, Various)