Kids

Health

Bahaya Dibalik Jajanan Anak Sekolah

By  | 

Badan Pengawas Obat & Makanan Indonesia (BPOM) mencatat, 60-75% jajanan pangan anak sekolah mengandung cemaran mikroba. 

Hasil studi ini dipaparkan oleh Prof. Dr. Ir. Nuri Andarwulan, Direktur, Southeast Asian Food & Agricultural Science & Technology (SEAFEST) yang ditemui dalam acara Nestle Media Gathering “Food Safety: Don’t Let Good Food Go Bad“, Rabu (20/12/2017) bertempat di Jakarta Pusat. 

Surprisingly, jenis pangan dengan kandungan mikroba tersebut banyak ditemukan pada es dan minuman. “Produksi es di Indonesia ini dapat dikatakan tidak aman pangan. Sebagian besar es balok tidak dibuat dari air matang, lalu terpapar dengan udara luar dan seringkali didistribusikan dengan cara yang tidak higienis. Misalnya diangkut dengan truk, dibawa dengan alat tajam, lalu ditutup dengan terpal,” ujar Nuri.

Selain itu, hampir 20% diantara jajanan anak sekolah juga mengandung bahan berbahaya seperti formalin, borax, dan pewarna sintetik.

schoolkid eating lunch

Untuk mencegah Si Kecil terpapar dari bahan pangan yang berbahaya, ada baiknya mamas mulai memahami konsep keamanan pangan dengan membawakan bekal & mengolah makanan dengan benar. Diantaranya:

1. Bersihkan. Cuci tangan sebelum mengolah bahan makanan. Bersihkan bahan dasar dengan menggunakan air mengalir agar terbebas dari tanah dan kotoran.

2. Pisahkan. Antara makanan mentah dan yang telah dimasak. Mengapa? Raw food adalah produk makanan dengan kandungan mikroba, sebisa mungkin pisahkan dengan makanan siap saji agar tidak terkonsumsi.

Frozen food in the refrigerator. Vegetables on the freezer shelves.

3. Masak. Hingga benar – benar matang sehingga mikroba yang terdapat di makanan mentah terlebih dulu sudah mati.

4. Dinginkan. 5 – 60° Celcius adalah suhu dimana mikroba dapat berkembang dengam cepat. Jadi sebaiknya, saran Nuri, segera simpan makanan yang telah dikonsumsi di dalam lemari es dengan suhu 0 – (-18°) Celcius agar bakteri dalam makanan tidak lagi tumbuh.

Yuk, olah sendiri bahan makanan sehat untuk jajanan Si Kecil dengan cara yang benar, Mams! (Nathalie Indry/KR/Photo: Istockphoto, Various)

Shares