Health

Tak Hanya Cukup Gizi, Calon Mama juga Perlu Cukup Air

By  | 

Sebaik apapun makanan yang dikonsumsi, selengkap apapun zat gizi yang sudah dipenuhi, tanpa asupan air yang cukup, semuanya akan jadi percuma lho, mams to be!

Menurut Jurnal Program Nutritalk, secara umum, kebutuhan tubuh akan air selama kehamilan akan meningkat untuk mendukung sirkulasi janin, produksi cairan amnion, dan volume darah yang meningkat. Selain itu, di masa kehamilan, khususnya pada trimester ketiga, mamas to be akan membutuhkan lebih banyak air. Apalagi bila Anda mengalami inkontinensia urine fisiologis akibat adanya tekanan pada kandung kemih oleh rahim yang membesar.

Risiko Kekurangan Cairan pada Ibu Hamil

Kurangnya asupan air pada ibu hamil dapat mengakibatkan sejumlah gangguan tubuh selama kehamilan. Gangguan ini dibagi menjadi 2, yaitu gangguan akibat hipovolemia ringan akut dan hipovolemia ringan kronik.

Dampak hipovolemia ringan akut mengakibatkan calon mama mengalami oligohidroamnion (berkurangnya cairan amnion), proses persalinan yang lama, dan gangguan pada janin. Sedangkan dampak hipovolemia ringan kronik membuat calon mama berisiko mengalami urolitiasis (batu saluran kemih), infeksi saluran kemih, konstipasi, hipertensi, dan tromboembolisme vena.

 

Healthy living equals a healthy baby

 

Lalu Berapa Jumlah Cairan yang Dibutuhkan Setiap Harinya?

Sejumlah penelitian memberikan beragam rekomendasi karena memang kebutuhan air setiap calon mama dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk diantaranya aktivitas Si Calon Mama, hingga suhu lingkungan tempat tinggal. Tidak ada rumusan khusus yang berlaku untuk semua individu, namun calon mama dianjurkan untuk minum 8 – 10 gelas air setiap harinya.

Menurut AKG (Angka Kecukupan Gizi), kecukupan air untuk ibu hamil adalah 2,3 liter/hari dan untuk ibu menyusui adalah 2,8 liter/hari. Sedangkan The Institute of Medicine, National Academies of Science merekomendasikan calon mama untuk mendapatkan asupan air sekitar 3 liter atau sekitar 12 gelas setiap harinya. Meskipun demikian, ada pula data dari sejumlah penelitian yang menghitung kebutuhan air pada ibu hamil sesuai dengan kebutuhan kalorinya. Departemen Kesehatan California sendiri menyatakan bahwa tambahan air minum pada ibu hamil semestinya adalah sekitar 2 – 3 gelas setiap harinya.

Walau begitu jumlah cairan yang masuk ke dalam tubuh tak hanya bisa dihitung dari banyaknya air putih yang diminum oleh calon mama saja. Tak melulu hanya mengonsumsi air putih, mamas to be juga bisa mendapatkan cairan dari jus buah/sayur, susu, kuah sup, dan makanan lainnya. Karena makanan yang dikonsumsi Si Calon Mama ini juga turut menyumbangkan setidaknya 20% dari seluruh asupan cairan yang masuk ke dalam tubuh.

Smart Mama sendiri menyarankan para mamas to be untuk minum air sebelum merasa haus. Karena, dikutip dari buku ‘Air Bagi Kesehatan’ yang salah satunya ditulis oleh DR. Dr. Budi Iman Santoso, Sp.OG (K), mengungkapkan bahwa saat rasa haus sudah muncul, maka tubuh sudah mengalami hipovolemia ringan. Jadi, selalu penuhi kebutuhan cairan tubuh Anda demi kehamilan yang sehat ya, mamas to be! (Tammy Febriani/KR/Photo: iStockphoto.com)

Shares