Mind
Smart Mama Story: Jakarta, Love & Hate
Hi Mamas! Setelah Gubernur & Wakil Gubernur terpilih 2017 Anies Baswedan & Sandiaga Uno resmi dilantik pada tanggal 16 Oktober lalu, tentu ada harapan baru untuk mewujudkan Jakarta sebagai kota yang ramah anak di masa mendatang. Bagaimana sih pandangan para mama terhadap Ibukota tercinta ini?
“Its like love & hate relationship, ya. Love nya.. semua kebutuhan yang kita cari sudah pasti tersedia di Jakarta. Tapi sayangnya, semua ketersediaan itu nggak diimbangi dengan fasilitas juga transportasi umum yang memadai; kualitasnya tidak terjaga dan banyak yang rusak. Pengennya sih, minimal sarana transportasinya aman dan nyaman seperti di Singapore. Andai oh andai..” – Dea Amalya, mama dari Ruby (3).
Survey online yang kami lakukan kepada 100 responden mengungkapkan bahwa 60% mamas berharap agar di bawah kepemimpinan Gubernur yang baru, Jakarta akan memiliki ruang publik ramah anak dengan kualitas baik.
“Biaya hidup di Jakarta lebih murah dibandingkan kota – kota maju di negara berkembang lainnya; mau cari apa saja juga tersedia. Tapi sayang, masyarakatnya sendiri kurang merasa memiliki, sehingga tidak mampu menjaga fasilitas umum yang sudah disediakan oleh pemerintah kota. Fasilitas transportasi banyak yang rusak, sampah dibuang sembarangan, dan masih banyak lagi. Semoga ke depannya, Jakarta terus tumbuh menjadi kota yang maju dan berkembang, termasuk mental masyarakatnya,” – Rara, Mama dari Ivana (4,5) & Cleo (7).
“Saya rasa, dalam beberapa tahun terakhir Jakarta sudah menunjukkan perkembangan menjadi kota yang lebih baik, ya.. tapi satu kendala yang belum terpecahkan solusinya masih soal kemacetan. Sebagai seorang working mama, topik ini masih menjadi hambatan besar untuk bisa memaksimalkan pembagian waktu. Jadi semoga ke depannya, problem ini dapat segera diselesaikan,” – Inka, mama dari Daffah (6).
Nah, apa saja cerita love & hate versi Anda terhadap Jakarta? Leave comments below ya, Mamas (Nathalie Indry/KR/Photo: Istockphoto.com, dok. Pribadi)