Parenting
The Power of Play in Early Childhood
Play turns out to be so stunningly essential for childhood. It’s like love, sunshine, broccoli all juice together – Unknown.
Begitu lekatnya aktivitas bermain dengan kehidupan anak – anak sehingga turut memberikan banyak sekali manfaat, tidak hanya dari sisi edukasi namun juga perkembangan diri. Message itulah yang kami dapatkan saat menghadiri talkshow “The Power of Play in Early Childhood” yang diadakan oleh Miniapolis Playground & Playship by Hoopla, Kamis (17/8/2017) dalam rangka memperingati Hari kemerdekaan RI, bertempat di Plaza Indonesia.
Sesi tersebut turut dihadiri oleh Natasha R.Guna (Co Founder Playship by Hoopla), Orissa Anggita (Psikolog, Co Founder Rumah Dandelion), Danesya Juzar (Founder Of Productive Mamas), Talla Aryanto (Founder of Jakarta Children Center), Erica Pramesty (Co Founder Playship by Hoopla) dan Natasha R. Guna (Co Founder of Playship by Hoopla) yang berdiskusi tentang hal ini. Apa saja sih, peran & jenis permainan yang disarankan bagi anak – anak untuk mengoptimalkan tumbuh kembangnya?
Pemilihan jenis mainan yang aman dan disesuaikan dengan usia Si Kecil akan turut berperan menjadi dasar untuk kesiapan belajarnya, karena mereka akan berlajar menyelesaikan problem, berimajinasi, hingga bersosialisasi. Berikut adalah ciri – ciri bermain yang baik:
1. Menimbulkan rasa senang, membebaskan Si Kecil dari tekanan.
2. Berpusat pada anak, orang tua hanya bertindak sebagai fasilitator.
3. Sesuaikan jenis & bentuk permainan dengan usia perkembangan serta kemampuan mereka.
4. Seimbang ( terstruktur vs tidak terstruktur, indoor vs outdoor, digital vs non digital).
Nah, informasi berikut adalah beberapa jenis permainan yang disarankan untuk mulai diperkenalkan kepada Si Kecil sejak usia dini:
1. Sensory play. Aktivitas yang mendorong anak – anak untuk belajar observasi & menstimulasi kinerja otot ini sudah bisa diperkenalkan sejak mereka berusia 3 bulan. Mamas bisa membuat sendiri di rumah kok, perlengkapan bermain yang terbuat dari material sederhana seperti campuran tepung dan yogurt as a flubby jelly atau menyulap noodles dengan pewarna alami yang menarik perhatian mereka. Yang terpenting adalah memperkenalkan berbagai jenis tekstur dengan bahan- bahan yang aman dan mengenali kemampuan belajar anak.
2. Mendengarkan lagu & membaca buku. Tidak hanya membangun imajinasi, namun juga turut memperkenalkan berbagai kosakata baru dengan cara yang menyenangkan.
3. Permainan motorik. Lakukan kegiatan menyenangkan seperti merangkak dan bermain di pasir, yang akan membuat Si Kecil belajar untuk mengkoordinasikan gerakan otot indera tubuhnya.
Selain talkshow bertema parenting, Miniapolis Plaza Indonesia juga menghadirkan “Independence Day Bazaar” yang berlangsung pada tanggal 17 hingga 20 Agustus 2017, berbagai perlombaan khas hari kemerdekaan, hingga meet & greet with Crick, icon Miniapolis. Overall, its the best way to teach kids what independence day means! (Nathalir Indry/KR/Photo: dok. Smartmama, Istockphoto.com)